Pilkada 2024

Hasil Survei Jelang Pilgub NTB 2024, Elektabilitas GasMan Tempel Dua Paslon Teratas

Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 dimana pasangan GasMan ada peluang.

Istimewa
Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 dimana pasangan GasMan menempel ketat dua paslon teratas. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indo Survey dan Strategi (ISS) merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

ISS memotret peta elektoral-elektabilitas sejumlah figur yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. ISS memotret popularitas, elektabilitas personal figur, kemudian membuat sejumlah simulasi pasangan calon.

Hal itu dikatakan Direktur Strategi dan Operasional ISS Karyono Wibowo usai merilis hasil survei di Astoria Hotel Mataram pada Jumat (2/8/2024).

Karyono berpandangan Pilgub NTB 2024 masih cukup dinamis dikarenakan setiap figur atau paslon, tidak bisa mengeklaim sebagai paslon yang strong (kuat).

"Dari temuan kami, Pilgub NTB masih sangat cair, dinamis. Pergerakan dan migrasi pemilih masih sangat bebas. Maka, para paslon tidak boleh ada yang terlampau jumawa," kata Karyono lewat keterangan, Sabtu (3/8/2024). 

Menurutnya, perubahan atau migrasi pilihan itu disebabkan banyak hal. Seperti peneterasi politik ke akar rumput, gempuran money politik, serta visi-misi.

Baca juga: Turun Langsung ke Masyarakat, Pasangan Gasman Optimis Raih Tiket Pilkada NTB 2024

"Kalau visi misi ini biasanya pemilih kritis," bebernya.

Peneliti Pusas Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) UIN Mataram Dr Ihsan Hamid menjelaskan, apa arti dari tingkat persentase ekektabilitas di atas. 

Menurutnya pasangan Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel) selaku mantan petahana saja belum mencapai elektabilitas 51 persen sehingga sangat mudah untuk dikalahkan.

Sementara pasangan Lalu Gita Ariadi dan Sukiman Azmy (GasMan) berpotensi menambah elektabilitas jelang Pilkada 2024.

"Lalu siapa yang paling potensial untuk mengalahkannya? Tentu elektabilitas yang terdekat keduanya, yaitu GASMAN dengan 16,3 persen. Bahkan dengan MoE 3.7, sebenarnya Gasman dan Rohmi berada pada posisi +/- sama. Bila 16,3 persen ditambahkan 3,7 persen, maka GASMAN berada pada 20 % , Iqbal-Dinda 15.9 % , Zul dikurangi 3,7 menjadi 26 % , dan Rohmi ditambah 3,7 menjadi 23,6 % ," paparnya.

Menurutnya, dua posisi teratas selaku petahana hampir pasti bisa dikalahkan GasMan, kedua Iqbal-Dinda terlalu berat untuk bisa bersaing dengan dua paslon teratas.

"Lalu apa yang ditakuti dan ditunggu oleh GASMAN untuk tidak maju melaju? Apa maju melaju cukup hanya sampai di sini? Miq Molah yang membuat diksi ini, ayo buktikan kalau maju melaju ini tidak menjdi Malu Melaju," paparnya.

Adapun dalam simulasi 4 pasangan calon pada survei ISS, Zul-Uhel meraih 29,7 persen, Rohmi-Firin 19,9 persen, Gita-Sukiman 16,3 persen, lqbal-Dinda 12,2 persen Tidak Tahu / Tidak Menjawab 21,9 persen.

Sementara untuk simulasi 3 pasangan calon, Zul-Uhel meraih 35,7 persen, Gita-Sukiman 23,6 persen lqbal-Dinda 18,6 persen, Tidak Tahu/ Tidak Menjawab 22,1 persen.

Adapun survei tersebut memiliki 880 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of erorr) -+ 3,37 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan metode wawancara pada tanggal 20-25 Juli 2024.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved