Penganiayaan

Meita Irianty, Pemilik Daycare Kejam, Kombes Arya Perdana: Balita Sembilan Bulan Ada yang Dibanting

Influencer Meita Irianty memiliki sifat yang menyeramkan, jika marah atau kesal bisa melukai para balita yang dititipkan di daycare miliknya.

|
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
istimewa
Influencer Meita Irianty ditahan polisi karena menganiaya balita yang dititipkan di daycare miliknya. Meita terbilang sadis, balita sembilan bulan ada yang dibanting. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Publik dikejutkan dengan perbuatan influencer Meita Irianty, yang juga pemilik daycare di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Sebab akibat perbuatan kejinya, banyak balita yang ditipkan di daycare miliknya mengalami luka psikis dan fisik.

Baca juga: Meita Irianty Pemilik “Daycare” di Depok Tetap Ditahan Polisi Meski Sedang Hamil 4 Bulan

Demikian diungkapkan oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, Kamis (1/8/2024).

Menurut Kombes Arya Perdana, dua anak balita korban tindak kekerasan Meita Irianty, pemilik Websen Daycare mengalami trauma psikologis dan fisik.

"Korban pertama MK (2 tahun) saat ini kondisinya baik, tetapi ada traumatiknya," katanya di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Kota Depok.

Dia menjelaskan persoalan traumatik ini nanti akan didalami dengan visum psikologi.

"Korban mengalami ketakutan saat melihat pelaku," ujarnya.

Baca juga: Kerap Aniaya Balita di Daycare, Influencer Meita Iriyanti Klaim Khilaf, Polisi Periksa Kejiwaannya

Sementara korban lainnya, HW yang berusia sembilan bulan diduga mengalami dislokasi pada kaki.

"Korban diduga alami dislokasi pada kaki karena dibanting, namun polisi akan menanyakan hal itu pada dokter," papar Arya.

Polisi akan melakukan visum dan rontgen terhadap kondisi tubuh korban.

"Dokter yang berhak menilai penyebab dislokasi pada kaki itu. Nanti hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," papar Arya.

Arya menjelaskan polisi mendapatkan tiga video sebagai barang bukti kasus ini.

"Jadi saat kami melihat dan menganalisa kaaus itu, ternyata ada tiga video yang berbeda. Tentu ini korbannya juga berbeda-beda," imbuhnya.

"Tindakan kekerasan itu dilakukan di ruang penitipan anak," ungkap Arya.

Berdasarkan informasi pemiliknya, Wensen Daycare saat ini menampung 10 anak.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved