Judi Online
Hari Ini, Bareskrim Undang Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk Klarifikasi soal Sosok Inisial T
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani kembali diundang untuk klarifikasi soal sosok inisial T pada Kamis (1/8/2024)
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kembali diundang untuk klarifikasi soal sosok inisial T pada Kamis (1/8/2024).
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, pihaknya menjadwalkan klarifikasi pada pukul 10.00 WIB.
"Sudah dikirim (undangan pemanggilan), saya undang pukul 10.00 WIB," ujar Djuhandani, kepada wartawan, Kamis.
Meski begitu, ia tak menjelaskan apa yang akan digali pihaknya kali ini.
Sebelumnya, Benny diminta klarifikasi selama 5,5 jam terkait pernyataannya soal sosok pengendali judi online inisial T, Senin (29/7/2024).
Kendati demikian, proses klarifikasi ternyata belum selesai sepenuhnya.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, alasan klarifikasi belum rampung karena Benny meminta agar pemeriksaan ditunda sementara.
Baca juga: DPR RI Tagih Bukti ke Benny Rhamdani Soal Bos Judi Online, Tantang Sebut Nama
"Yang bersangkutan tadi kan diperiksa, diperiksa baru kami buka dari tugas pokoknya dia, kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," ujar Djuhandani, Senin.
"Kemudian kami sudah melangkah tentang berita-berita di media sosial yang beredar, statement-statement dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," sambung dia.
Djuhandani menuturkan, Benny meminta agar klarifikasi kembali dilakukan pada Senin (5/8/2024) mendatang.
Meski begitu, pihaknya menolak jadwal yang ditentukan oleh Benny.
"Yang bersangkutan minta tanggal 5 untuk diperiksa kembali, namun kami kan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kami akan mengundang kembali besok tanggal 1 itu," ucapnya.
"Walaupun dia minta tanggal 5, kami kan juga enggak bisa ditunda-tunda, orang permintaan publik, juga permintaan masyarakat itu agar jelas gitu," lanjut Djuhandani.
Di sisi lain, klarifikasi terhadap Benny kali ini disebutkan Djuhandani belum masuk pada materi pokok penyelidikan.
"Iya, belum (sampai pokok materi yang ingin dilakukan pendalaman). Sudah kami tanyakan, tapi belum menjawab secara jelas siapa (soal sosok T)," kata dia.
Djuhandani turut membenarkan Benny dicecar sebanyak 22 pertanyaan dalam klarifikasi pada Senin.
"Sebanyak 22 pertanyaan itu kan dari kondisi dia sehat tidak, kemudian pribadi, itu kan kewajiban ditanya. Lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia, lalu ditanya tentang rapat terbatas. Lalu begitu setelkan video itu, beliau minta ditunda pemeriksaan," tuturnya.
Ungkap 5 sosok yang terlibat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menegaskan bahwa dirinya akan konsisten menyebut sosok T di balik bisnis judi online dengan inisial, yakni inisial T.
Ia enggan menjabarkan secara rinci siapa sosok inisial T di balik bisnis judi online tersebut.
"Yang pasti saya konsisten menyebut inisial, siapa dia, latar belakangnya apa, silahkan tanya penyidik," kata Benny Rhamdani usai diminta penyidij di Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024).
Benny dipanggil penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri usai pernyataannya soal sosok T viral di media sosial dan dinilai menohok berbagai pihak.
Sosok inisial T itu disebut-sebut menjadi penyalur tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di perusahaan judi online atau judol di Kamboja.
Bahkan Benny menyebut 5 sosok lainnya di bawah inisial T yang terlibat dalam kejahatan ini.
Baca juga: Tak Hanya Inisial T, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Juga Ungkap Bandar Judi Lain, Ini Sosoknya
"Ada inisial-inisial lain, misalnya penempatan ilegal di Singapura. Ada inisial S/J itu statusnya DPO hingga hari ini," kata Benny.
"Kemudian inisial ALO/AIN, inisial RS statusnya DPO, kemudian inisial S dan MN," ujar Benny.
Benny memiliki alasan menyampaikan inisial-inisial itu adalah dengan harapan dapat ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
"Fokus BP2MI kan fokus penempatan dan perlindungan, yang kami perangi sindikat penempatan ilegal. Nah, apa nih korelasinya dengan judi online, sehingga saya katakan agar tidak misleading," ucap dia.
"Kalau isunya hanya judi online, bukan tugas BP2MI, BP2MI tidak akan pernah masuk mengurusi masalah itu. Kan kita udah punya Satgas Judi Online, tapi ketika bicara Kamboja, itu yang saya katakan spesifik, karena anak bangsa yang ditempatkan di Kamboja, mereka dipekerjakan di bisnis judi online dan scamming online," sambungnya.
Menurut Benny ia diperiksa penyidik selama lima setengah jam.
"Cukup lama sekitar 5 setengah jam dengan total 22 pertanyaan tadi saya diklarifikasi penyidik," kata Benny.
"Jadi silahkan konfirmasi ke penyidik," katanya.
Baca juga: Penampilan Benny Rhamdani Disorot Saat Diperiksa Polisi, Singgung Soal Sindikat
Sebelumnya Benny hadir sekitar pukul 14.10 WIB dengan menggunakan jaket biru dongker bertuliskan #sikatsindikat.
Benny hadir dengan didampingi kuasa hukumnya dan langsung menuju lobby Bareskrim Polri.
Benny baru keluar dari gedung Bareskrim sekitar pukul 19.38 WIB.
Ia pun menyatakan BP2MI bukan berfokus pada judi online-nya, melainkan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Sebelumnya, Benny menyinggung sosok T dalam acara pengukuhan komunitas pekerja migran di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Benny menyebut T sebagai pengendali bisnis judi online dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang mempekerjakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
Benny menyatakan pernyataannya itu sebenarnya bukan informasi baru.
Dia mengaku sempat menyebutkan sosok itu dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md pada 2023.
Jokowi dan para menteri yang hadir, menurut Benny, kaget saat dia menyampaikan informasi itu.
Dia pun mengaku heran kenapa Bareskrim baru menindaklanjuti informasi itu saat ini.
Baca juga: Kris Tjantra Setuju Ganjar Oposisi, Benny Rhamdani: Barikade 98 Konsisten Mengawal Ketat Pemerintah
"Saya sudah sampaikan itu sejak 2023, enggak tahu kenapa baru dipangil sekarang," ujarnya.
Data lembaga Migrant Care menyatakan Kamboja merupakan negara yang paling banyak menjadi tempat penampungan WNI yang jadi korban TPPO dan operator judi online serta online scam.
Laporan aduan yang masuk ke Migrant Care pada 2022, total masyarakat yang mengaku menjadi korban judi online dan online scam di Kamboja sebanyak 202.
Setelah Kamboja, negara yang kerap menjadi tujuan TPPO WNI untuk dijadikan scammer dan telibat judi online adalah Myanmar.
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Sindikat Judi Online Kerap Lakukan Praktik Jual Beli Rekening, Imbalannya Rp 500 ribu |
![]() |
---|
Anggota DPR Nilai Aneh, Kawanan yang Rugikan Bandar Judol Malah Ditangkap Polisi dan Dijadikan TSK |
![]() |
---|
Kriminolog Sebut Kawanan Rugikan Bandar Judol Semestinya Dapat Dukungan Publik, Bukan Dijadikan TSK |
![]() |
---|
Kompolnas Lidik Kawanan Pembobol Judol Malah Jadi TSK: Pelapornya Bandarkah? Situsnya Ditindak Gak? |
![]() |
---|
Berhasil Akali Sistem Bikin Bandar Judi Online Rugi, Komplotan Pembobol Judol Ini Malah Jadi TSK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.