Pilkada

Jelang Pilkada Jakarta 2024, Hubungan Tambah Dekat, Anies: Saya Sering WA dengan Pak Ahok

Kandidat Cagub di Pilkadfa Jakarta Anies Baswedan bukan rahasia, dia sering berkomunikasi dengan Ahok. Bahas apa ya?

Istimewa
Je;ang Pilkada Jakarta 2024, ternyata hubungan Anies dan Ahok semakin baik. Keduanya tak lagi berseberangan. Apa ini signal koalisi? 

Menurut Ray, elektabilitas kader PDIP yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih tetap tinggi di Jakarta. Meski sudah vakum di dunia politik selama lima tahun, tapi namanya masih berkesan bagi warga Jakarta karena pernah menjadi Gubernur periode 2014-2017 lalu.

Pengamat politik Ahmad Fauzi atau yang lebih dikenal Ray Rangkuti tak yakin PDIP mengusung Anies Baswedan.
Pengamat politik Ahmad Fauzi atau yang lebih dikenal Ray Rangkuti tak yakin PDIP mengusung Anies Baswedan. (WartaKota/Ikhwana Mutuah Mico)

“Ahok kan dia tinggi suaranya, saya kira mereka bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra dan nanti mungkin ditopang oleh partai-partai lain, tapi garis besarnya Gerindra dengan PDIP,” ucap Ray.

Sementara untuk Golkar, lanjut dia, posisinya tidak memiliki daya tawar yang kuat karena figur yang dicalonkan kurang populer.

Belakangan Partai Golkar mengumumkan sosok pengusaha tol, Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai Bacawagub Jakarta 2024.

“Golkar saya kira akan ke Anies, nggak sama Babah Alun, kalau Golkar itu kan mereka punya daya tawar kalau sama Ridwan Kamil, tapi kalau bukan Ridwan Kamil calonnya, yah dia nggak punya daya tawar. Jadi besar kemungkinan mereka hanya mendukung, bukan pengusung,” imbuhnya.

Walau begitu Ray juga ragu PDIP akan bergabung dengan Anies Baswedan karena mereka memiliki kader potensial sebagai Bacagub Jakarta sendiri, yakni Ahok.

Apalagi langkah koalisi dengan Anies ini akan menimbulkan rasa jengkel di kalangan kader PDIP di tingkat bawah.

Sulitnya duet ini terjadi karena disebabkan dua faktor. Pertama apabila PDIP melihat tidak ada ancaman dari luar yang memungkinkan harus duet dengan Anies.

“Ancaman itu misalnya Kaesang ikut Pilkada Jakarta. Itulah alasan bagi mereka untuk bertemu, dan alasan kedua karena ada kader mereka yang bagus kok tapi nggak bisa loncat, namanya Ahok,” tuturnya.

“Oleh karena itu saya melihatnya sulit bagi PDIP untuk gabung dengan Anies, sebab kalau nggak yah warga PDIP yang jengkel sendiri karena kalau bukan darurat betul, yah lebih terhormat bagi PDIP bersaing dengan Anies dibanding bersekutu dengan Anies. Kecuali ada campur tangan dari luar, yang harus mereka hadapi bersama misalnya Kaesang,” lanjutnya.

Ray tidak memungkiri Ahok pernah terjerat kasus penistaan agama, tapi faktanya elektabilitasnya masih tetap tinggi di Jakarta hingga 20 persen lebih. Artinya warga Jakarta tidak terlalu mempersoalkan status hukumnya.

“Sudah vakum dari politik lima tahun terakhir ini, tapi dia memiliki 20 persen elektabilitas, artinya warga Jakarta tidak terlalu mempersoalkan status hukumnya, karena orang mengenal Ahok bukan sebagai penista agama,” imbuhnya.

“Tapi mengenal Ahok sebagai Gubernur yang berhasil mengubah warga Jakarta, termasuk ketegasannya dalam memimpin. Apalagi kinerja Heru seperti sekarang kan, orang merindukan lagi gaya kepemimpinan seperti Ahok itu,” lanjutnya.

Tapi dari kacamata politik, ucap dia, sosok Anies dan Ahok itu tak ada bedanya sekarang. sama-sama mantan Gubernur Jakarta. Anies mantam Capres RI 2024, tak punya masalah hukum sehingga popularitasnya tinggi.

Sedangkan Ahok vakum di dunia politik lima tahun dan tak mengisi jabatan apapun. Meski pernah terjerat kasus, tapi elektabilitasnya masih tinggi di kisaran 20 persen.

“Anies itu kan sudah ditetapkan sebagai Cagub, pasti orang nggak ragu milih dia, tapi kalau orang milih Ahok masih ragu, tapi kalau nanti dia ditetapkan sebagai calon, keraguan itu hilang,” pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved