Berita Jakarta

Pesepeda Ngeyel di Jalan Sudirman, Komunitas Blackdogs Cycling Community Imbau Ikuti Aturan yang Ada

Baru-baru ini viral pesepeda debat dengan polisi karena dilarang bersepeda di Jalan Sudirman. Untuk itu disesali oleh komunitas sepeda.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Beredar video di media sosial,pesepeda debat dengan polisi karena dilarang melintas di jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin. 

Sebab, katanya, jalur tersebut disediakan untuk warga Jakarta yang beralih dari modatransportasi kendaraan bermotor ke sepeda gowes.

Sehingga, Adhit menilai peseda speed tidak cocok menggunakan jalur sepeda yang ada saat ini.

"Jalur khusus buat orang yang bukan berolahraga, karena yang dipersoalkan oleh mas-mas yang viral kemarin jalur yang buat berolahraga. Kalau sudah begitu jadi repot, kalau secara kota Jakarta enggak mendukung sepeda beramai-ramai," terangnya.

Adhit pun beranggapan, banyak faktor yang membuat Jakarta tidak ramah untuk pesepeda berolahraga.

Tapi ia setuju jika Pemprov DKI Jakarta menambah jalur sepeda untuk masyarakat agar banyak yang beralih dari kendaraan bermotor ke non bermotor.

"Jadi kalau saya melihatnya pesepeda yang melakukan aktifitasnya sehari-hari dengan sepeda. Ke sekolah, kerja dan lain-lain, itu cocok pakai jalur sepeda," terangnya.

Oleh karena itu, para komunitas sepeda speed banyak yang menggunakan jalur protokol karena jalurnya sempit dan tak bisa digunakan kecepatan tinggi.

Hal itu pun, kata Adhit, banyak protes warga terkait pesepeda speed yang dikeluhkan masyarakat karena tak mau pakai jalur yang disediakan.

"Itukan jadi perdebatan lagi. Kalau buat sepeda speed atau pelotonan yak sudah enggak bisa. Tapi banyak orang yang enggak paham untuk itu. Edukasi perlu dilakukan juga," tegasnya.

Tips Bersepeda Aman

Risiko bersepeda speed cukup tinggi di Jakarta karena sering terjadi kecelakaan akibat keluar dari jalur khusus sepeda.

Adhit menyarankan kepada para komunitas untuk peduli dengan keselamatan diri selama bersepeda di jalan raya.

Misalnya, harus mematuhi aturan yang sudah ada dan mengikuti arahan dari petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan DKI.

"Harus sudah dipahami ketika bersepeda ramai-ramai di Jalan raya. Pasti kalau ramai-ramai harus di jalur kiri," ujarnya.

Kemudian, para pesepeda harus menggunakan keamanan diri salah satunya adalah helm atau pelindung kepala.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved