Kasus Pencurian

Haris Senang Bukan Main Kini Bajaj Miliknya Kembali, Tak Menyangka Malingnya sesama Sopir Bajaj

Para tersangka akhirnya pun ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kini, Haris senang karena bajajnya sudah kembali.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan L Q
Para tersangka pencurian bajaj yang dibongkar Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (Ramadhan L Q) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Haris senang bukan main bajaj miliknya yang dicuri sindikat pencurian spesialis kendaraan itu ditemukan dan dikembalikan kepadanya.

Hal itu terlihat saat Haris hadir dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024) sore.

Bajaj milik Haris ini diketahui dicuri pada 8 Maret 2024 atau tiga bulan lalu dan sempat digunakan sindikat ketika beraksi.

Para tersangka akhirnya pun ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kini, Haris senang karena bajajnya sudah kembali.

Kondisi bajajnya kini tampak masih utuh dibanding milik Supriyadi (45) yang sempat viral di sosial media.

"Terima kasih kepada Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, bajaj saya sekarang kembali," ujar Haris.

Penyerahan bajaj secara simbolis dilakukan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Aldi Subartono kepada Haris.

"Pak Haris, ini bajaj bapak yang hilang, yang sudah ditemukan oleh kami," ujar Aldi, saat penyerahan bajaj.

"Ini kami titip rawatkan untuk bisa digunakan kembali sehingga Pak Haris bisa mencari nafkah sehari-hari," sambung dia.

Sudah beraksi 18 bulan

Diberitakan sebelumnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap sindikat pencurian bajaj yang terjadi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, para sindikat itu ternyata telah melakukan pencurian selama 18 bulan.

Aktor utama dalam kasus tersebut dua orang pria berinisial MR selaku perencana dan YR berperan sebagai eksekutor.

"Para pelaku melakukan pencurian bajaj sejak Februari 2023 dan sudah melakukan aksinya sekitar 18 kali di wilayah hukum DKI Jakarta dan terakhir ditanggal 12 Juli 2024 dini hari," ujar Wira, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).

Menurut Wira, kedua pelaku merupakan sopir bajaj dan juga mengetahui tempat-tempat para sopir itu mangkal.

Baca juga: Sindikat Pencuri Bajaj di Kebon Jeruk Jakbar Sudah Beraksi di 9 Lokasi Sejak 2023

Hal tersebut membuat pelaku MR dan YR melakukan aksinya setiap malam dini hari saat para sopir bajaj sedang beristirahat dan memarkirkan bajajnya di pinggir jalan yang tidak dikunci setang atau kunci tambahan.

"Dalam melakukan perbuatannya, para tersangka berbagi peran untuk tersangka MR sebagai perencana, penyedia alat berupa gunting, tang, dan tombol starter yang menggambar dan mengawasi situasi di sekitar TKP," ucapnya.

"Sedangkan YR selaku eksekutor yang mana para tersangka dapat melakukan aksinya karena suka memperhatikan dan mendapatkan penjelasan dari montir atau tukang service bajaj saat menservice bajajnya," sambung dia.

Tak hanya MR dan YR, pelaku lainnya dalam kasus itu berinisial HS, SH, dan ES yang berperan sebagai penadah kerangka bajaj.

Diketahui, bajaj yang dicuri ternyata mesinnya dibongkar atau dimutilasi terlebih dahulu, lalu dijual ke penadah.

Dari hasil penjualan tersebut, mereka mendapat keuntungan mulai Rp1,5 juta hingga Rp5 juta.

"Setelah semua laku terjual para tersangka MR membagi rata keuntungan penjualan tersebut," tutur Wira. 

Untuk tersangka MR dan YR dikenakan Pasal 363 ayat (2) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama sembilan tahun.

"Tersangka HS, SH, dan ES dikenakan Pasal 480 KUHP, dengan ancaman hukuman  penjara paling lama empat tahun," katanya. 

Korban sempat tak lapor polisi

Nasib malang menimpa Supriyadi (45), seorang sopir bajaj di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mengalami insiden kemalingan, Jumat (5/7/2024) lalu.

Bukan handphone atau sepeda motor yang dicuri, melainkan satu unit bajaj yang tiap hari dipakainya untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Baca juga: Meski Penghasilan Sopir Bajaj Tak Menentu, Pak Min Akui Ogah Ganti Profesi, Ini Alasannya

Hingga hampir satu minggu berselang, ia belum melihat bajajnya kembali.

Menurut Supriyadi, mulanya ia mengetahui bajajnya dicuri saat dirinya hendak keluar mencari nafkah pada pukul 02.00 WIB.

"Setelah itu enggak ada saya bingung, akhirnya saya usaha cari. Emang biasa ditaruh di situ. Baru kejadian ada maling sekarang," kata Supriyadi kepada wartawan di kediamannya, Kamis (11/7/2024).

Seketika itu juga Supriyadi langsung lemas, ia berupaya mencari ke mana perginya kendaraan biru yang tiap hari membantunya mencari nafkah.

Baca juga: Bertahan di Tengah Gempuran Jaklingko dan Ojol, Begini Riwayat Bajaj di Jakarta Sekarang

Ia juga mengaku enggan melapor ke kepolisian lantaran takut ditarik biaya.

"Saya enggak lapor polisi, yang saya tahu lapor perlu biaya. Jadi saya berusaha dari kejadian sampai sekarang sudah keliling-keliling nyari info ke sana sini, siapa tahu ada yang nolong saya sama teman-teman," kata dia.

Namun hingga kini, bajajnya itu belum juga ditemukan.

Kendati demikian, Supriyadi masih enggan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.

Ilustrasi bajaj.
Ilustrasi bajaj. (Istimewa)

"Kalau lapor polisi kan perlu biaya gini-gini, saya enggak punya uang, jadi saya berusaha nyari sendiri info dari kawan-kawan komunitas bajaj," jelasnya.

Untuk sementara ini, Supriyadi mencari nafkah dengan membantu sang istri berjualan makanan.

Adapun saat mengecek CCTV, diketahui jika pelaku berjumlah 1 orang saat melancarkan aksinya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved