Berita Jakarta
Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah, Ini Sosok Nurdin Ketua RW 01 Jembatan Besi Jakarta Barat
Ketua RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Hasanuddin alias Nurdin mencuri perhatian publik lantaran inisiasi sayembara tangkap maling berhadi
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA — Hasanuddin alias Nurdin selaku Ketua RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mencuri perhatian publik lantaran inisiasinya membuat sayembara tangkap maling berhadiah.
Diketahui, sayembara itu telah berlangsung selama hampir 3 tahun sejak 2021 lalu.
Uniknya, hadiah sayembara yang berkisar Rp 250.000 - 1 juta itu, tidak diambil Nurdin dari hasil patungan atau iuran warga, melainkan menggunakan uang pribadinya.
Kepada Warta Kota, Nurdin bercerita jika hal itu dilakukannya lantaran ia memiliki cita-cita sebagai seorang pengusaha dermawan alih-alih menjadi pejabat di wilayah.
"Cita-cita saya pengen jadi pengusaha dermawan, enggak mau jadi pejabat bahkan menjadi pengurus RW pun saya sama sekali tidak punya cita-cita sebenarnya," kata Nurdin saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/7/2024).
"Dan didorong oleh warga pada saat itu, walaupun ada beberapa polemik di awal itu. Ya udah kami balik lagi ke orang tua, nanya ke istri, istri mendukung. Ya kalau memang kemauan warga apa salahnya dicoba. Alhamdulillah langsung menang di tahun 2007 sampai hari ini," imbuh dia.
Diketahui, di samping menjadi seorang Ketua RW yang membawahi 13 RT di dalamnya, Nurdin juga merupakan seorang pengusaha konveksi yang sukses dengan pengiriman ke berbagai daerah di Indonesia.
Pria berkumis tebal itu bercerita, dirinya merupakan seorang perantau asal Pandeglang, Banten.
Ia mulai merantau sejak 1988 ke Tanjung Priok. Kemudian setahun kemudian, ia pindah ke rumah susun di Tanah Pasir, Pluit.
Sementara pada tahun 1990, ia resmi menetap di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Sejak saat itulah Nurdin mengabdikan diri sepenuhnya di lingkungan pemukiman padat penduduk itu.
"Ke Jakarta dengan modal Bismillah, ya sudah berangkat dan jadi pengurus RW itu sama sekali enggak ada dalam impian atau dalam benak saya. Kepengen saya itu membangun perusahaan sendiri," kata Nurdin.
Namun, dipercayanya ia sebagai Ketua RW setempat membuat Nurdin tidak setengah-setengah mengurusi wilayahnya.
Sejak 1991, dirinya mulai bergaul dengan kelompok pemuda, kelompor sadar keamanan dan ketertiban (Kamtibmas), hingga jajaran pemerintah dan kepolisian.
Dari sanalah Nurdin mulai dikenal dengan sebutan 'Nurdin Kelana'.
"Saya dibesarkan oleh Pokdar Kamtibmas itu sendiri dan sampai saat ini alhamdulillah masih menjabat di tingkat kecamatan dan membawahi 600 anggota pokdar yang berada di 11 Kelurahan di Kecamatan Tambora," kata Nurdin.
Ia juga banyak membuat program dan terobosan-terobosan baru yang membuat warganya merasa aman dan nyaman tinggal di RW 01 Jembatan Besi.
Total ada 3 program kerja yang diunggulkan Nurdin selain program pamungkas sayembara tangkap malingnya.
Di antaranya, program safari ramadan, penyuluhan terkait bahaya narkoba, dan program pemberantasan judi online.
"Karena saya cinta ketertiban, keamanan dan kenyamanan masyarakat, sehingga ada beberapa (program)," jelas Nurdin.
"Alhamdulillah berjalan juga sampai sekarang itu tiap bulan puasa itu, jadi kami mengadakan tarling kalau bahasa Banten, kalau bahasa Indonesianya safari ramadhan di tingkat RW," imbuhnya.
Menurut dia, ada 6 musala dan dua masjid yang jadi target safari ramadan di Jembatan Besi.
Adapun dalam kegiatan safari itu, Nurdin dan warga akan membagikan tips-tips baik untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan selama bulan suci Ramadan.
"Kemudian meningkat kepada program tangkap maling berhadiah ini berawal dari hasil koordinasi dan berjalannya program yang ada di lingkungan," ungkap Nurdin.
Menurutnya, program itu tercetus lantaran masyarakat kerap menyalahkan pihak RT, RW, hingga petugas keamanan jika motornya kemalingan.
Dari koodinasi tersebutlah, Nurdin mencoba mengolaborasikan kecintaannya di dunia sosial dan kepeduliannya terhadap masyarakat.
"Kami coba mengajak edukasi bersama warga bagaimana caranya bentuk edukasi, supaya yang disalahkan itu bukan pengurus RT atau pemuka masyarakat yang ada atau mungkin Kamtibmas," kata Nurdin.
"Kami mengajak masyarakat (lewat sayembara tangkap maling berhadiah) supaya menjadi tanggung jawab bersama," pungkas dia.
Hingga kini, inisiasi Nurdin itu berbuah manis. Dari semula insiden maling motor di wilayahnya bisa mencapai 4 kasus dalam sebulan, kini kasusnya bisa mencapai 0 dalam tiga tahun terakhir. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Viral Video Penumpang LRT Jabodebek Dievakuasi di Perlintasan Setinggi 12 Meter |
|
|---|
| Karyawan Warkop di Kebon Jeruk Jakbar Ditemukan Tewas Terkapar di Tangga Mess, Ini Sebab Meninggal |
|
|---|
| Indahnya Kebersamaan di Lomba Mancing Piala Wali Kota Jaksel |
|
|---|
| Memasuki Musim Hujan, Ini Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk Mengantisipasi Bencana Banjir |
|
|---|
| Pramono Diprediksi Hapus Pengadaan CCTV untuk RT/RW, Politisi PKB Bereaksi Keras |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Nurdin-Ketua-RW-01-Jembatan-Besi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.