Pembunuhan

Kuasa Hukum Pegi Pertanyakan Mabes Polri Kini Lindungi Iptu Rudiana, Pegang Kartu As Orang Penting?

Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Muhtar Effendi Pertanyakan Mabes Polri Kini Lindungi Iptu Rudiana, Pegang Kartu As Orang Penting?

|
Istimewa
Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Muhtar Effendi Pertanyakan Mabes Polri Kini Lindungi Iptu Rudiana, Pegang Kartu As Orang Penting? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kurang lebih 2 minggu  pasca memenangkan sidang praperadilan di PN Bandung, Pegi Setiawan dan tim pemasehat hukum-nya masih merasa ada hal yang mengganjal.

Yaitu, mengapa profil psikologis Pegi Setiawan penuh dengan sifat-sifat negatif?

Dan mengapa hasil pemeriksaan itu diekspos terbuka di sidang praperadilan -- sidang yang tidak mempersoalkan pokok perkara?

Hal itu diungkapkan anggota tim kuasa hukum Pegi Setiawan Muhtar Effendi dalam keterangan resmi yang dibagian Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, Senin (22/7/2024).

"Sekarang, setelah beredarnya foto di atas, kita paham: siapa sesungguhnya yang mengomandani pemeriksaan psikologis atas Pegi Setiawan itu." ujar Muhtar.

Foto yang dimaksud adalah saat Musyawarah Wilayah Apsifor Perwakilan Jawa Barat, pada 23 September 2023 dimana terpilih AKBP Festie Roosmayanti sebagai Ketua APSIFOR Jawa Barat periode 2023 sampai 2027.

Baca juga: Iptu Rudiana Dilaporkan ke Bareskrim, Diduga Siksa dan Paksa Terpidana Kasus Vina Minum Air Kencing

"Pertanyaan kritisnya, bagaimana "Komandan" APSIFOR Jabar ini sanggup menahan instruksi komandannya di Polda Jabar?," tanya Muhtar.

Karenanya kata dia, wajar untuk membayangkan, Polda Jabar telah mengooptasi APSIFOR Jabar agar hasil pemeriksaannya harus mendukung penersangkaan Pegi Setiawan.

"So, ini kerja murni reskrim atau justru konspirasi Polda Jabar dan APSIFOR Jabar?," katanya.

Sayangnya, menurut Muhtar hasil penilaian tersebut tidak membuahkan hasil yang berpihak pada Polda Jabar.

"Polda Jabar, termasuk dengan memanfaatkan hasil pemeriksaan oleh APSIFOR Jawa Barat, tidak berhasil  memenangkan sidang prapid karena kinerja dr APSIFOR Jabar, berdiri dan bekerja di atas konstruksi hukum yg sangat lemah dan rapuh yg dibangun olh Polda Jabar utk menjadikan Pegi Setiawan sbg pelaku dlm tindak pidana pembunuhan, penganiayaan dan rudapaksa yang terjadi tahun 2016," bebernya.

Polda Jabar, kata Muhtar memaksakan kehendaknya untuk melakukan upaya paksa kepada Pegi Setiawan.

Baca juga: Dede Saksi Kunci Pembunuhan Vina Merasa Bersalah Ikuti Skenario Iptu Rudiana dan Aep

"Sehingga terkesan bahawa Polda Jabar terpola oleh skenario yang dibangun oleh Iptu Rudiana pada tahun 2016, yag mana Iptu Rudiana sangat jelas dan terang bahwa dia meminta kepada Hotman Paris untuk menjadikan Pegi Setiawan menjadi satusatunya pelaku yang harus dibidik secara hukum," ujar Muhtar.

"Satu pertanyaan di atas telah terjawab. Pertanyaan berikutnya muncul: apa yang membuat Polda Jabar, bahkan kini juga Mabes Polri, terkesan ngotot melindungi Iptu Rudiana? Apakah Iptu Rudiana, terlebih jika dikaitkan ke jabatan yang pernah diembannya selaku Kasatresnarkoba, memegang kartu as banyak orang penting?," papar Muhtar Effendi mempertanyakan.

Iptu Rudiana Buka Suara

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved