Berita Jakarta

Heru Budi Minta tak Kambing Hitamkan soal Jakarta, Anies: Biar Rakyat yang Menilai

Bakal calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan bereaksi atas pernyataan Heru Budi Hartono yang merasa dikambing hitamkan.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
warta kota/alfian
Bakal calon Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, bereaksi atas pernyataan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono yang merasa dikambing hitamkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meminta Anies Baswedan, untuk tidak mengkambing hitamkan dirinya atas kebijakan Pemprov Jakarta saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Anies pun menyerahkan penilaian pada masyarakat.

Baca juga: Saat Anies Baswedan Doakan Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto Menang Pilkada Tangsel

"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesataran kesempatan, jadi fokus kami pada rakyat, pada masyarakat Jakarta," ujar Anies di Kantor DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

"Adapun tentang kinerja Pemprov itu adalah rakyat yang akan menilai," imbuhnya.

Menurut Eks Gubernur DKI Jakarta itu, dirinya tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov Jakarta, sebab masyarakat bisa memberikan sendiri.

"Rakyat yang nanti akan memberikan apakah persetujuan atau ketidaksetujan," ucapnya.

"Ini kan proses demokrasi yang memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," kata Anies.

Baca juga: Panas! Heru Budi Hartono Merasa Jadi Kambing Hitam Anies Baswedan Jelang Pilkada Serentak 2024

Lebih lanjut mengenai kebijakan Pemprov Jakarta yang memecat ratusan guru honorer, Anies pun menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk bersama-sama mengkritik kinerja pemerintahnya.

"Saya selalu mengambil posisi bahwa kebijakan yang dibuat oleh penerus kemarin dan sekarang, ada Pj dan Pemprov DKI Jakarta itu tidak dikomentari, biarkan masyarakat yang mengomentari," lanjut Anies.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merasa dikambing hitamkan oleh bakal calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Heru pun tidak terima, jika dirinya dituduh telah memotong program Anies Baswedan usai tidak lagi jadi Gubernur DKI pada 2022 lalu.

"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," kata Heru, di lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Heru mengaku, dirinya menata semua program Pemprov DKI Jakarta demi memberikan rasa keadilan bagi warga tidak mampu.

Misalnya, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.

"Ada siswa yang kaya raya dapat KJP, semua saya rapihkan sesuai dengan aturan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved