Pilkada

Nikita MIrzani dan Pandji Anggap Remeh Marshel Widianto di Pilkada Tangsel, Ini Kata Andi Arief

Publik anggap remeh Marshel Widianto, politisi Demokrat Andi Arief melihat tidak fair. Harusnya kesempatan dibuka.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews/Ilham Rian Permana
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief minta publik tak mencibir komika Marshel Widianto yang maju di Pilkada Kota Tangsel mendampingi politisi Gerindra Ariza. Sebab esensi dari demokrasi adalah membuka kesempatan siapa saja untuk ikut pesta demokrasi. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan surat rekomendasi dukungan partainya kepada Ariza dan Marshel.

"Selamat ya," ucap AHY kepada Marshel sambil bersalaman.

Usai momen itu, Marshel tampak berjalan sambil tersenyum kepada awak media.

"Respek," ucap Marshel tersenyum sumringah usai mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.

Sebelumnya ada dua artis yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto maju di Pilkada Tangsel, yakni Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono.

Marshel pun menanggapi hujatan itu dengan santai.

Ia tidak mau menyerang balik keduanya, karena ia sadar khususnya kepada Pandji Pragiwaksono, yang merupakan seniornya di dunia stand up comedy

"Kritikan itu bisa membuat saya menjadi lebih baik dan jadi tamparan," kata Marshel Widianto ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).

Marshel membenarkan tentang masa lalunya yang sudah dijabarkan oleh Pandji.

Hanya saja ia menganggap semua hujatan jadi motivasinya untuk lebih baik lagi.

"Memang saya memiliki masa lalu yang buruk dan tidak semua orang yang hidup pasti punya pilihan yang salah," ucap pria berusia 28 tahun itu.

Marshel mengutip pernyataan dari Jack Ma, bahwa direntan usia 25-30 setiap orang memang harus memiliki kesalahan, agar bisa belajar lebih baik lagi.

Selain itu, Marshel juga mengutip omongan Bil Gates setiap orang yang terlahir miskin bukan lah sebuah kesalahan.

Tapi ia anggap jika sudah dewasa tetap miskin, hal itu yang akan jadi ambang kematian dan sebuah kesalahan

"Jadi itu yang membuat diri gue menjadi bensin gue, bisa dibilang bahwa memang ya setiap orang pasti bisa jatuh tapi gimana caranya bisa bangkit dan saya bisa bangkit dari hal-hal gitu itu kritikan yang bisa membuat saya lebih baik," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved