Pilkada DKI 2024
Jokowi Bilang Kaesang Bagus di Jakarta, Survei Kompas: Elektabilitasnya Cuma 1 Persen
Meski mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, elektabiltas Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024 hanya 1 persen.
Masih dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas, sebanyak 33 persen warga Jakarta enggan memilih Kaesang, dengan tingkat keterpilihan hanya 9,8 persen.
Baca juga: Ujang Komarudin Nilai Golkar Sengaja Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta demi Dorong RK di Jabar
Hasil survei putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tercatat lebih rendah dibandingkan elektabilitas Erick Thohir dan Sri Mulyani dengan masing tingkat keterpilihan mencapai 16 persen dan 10,3 persen.
Nama-nama lain, seperti Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Heru Budi masing-masing mendapatkan 7,8 persen, 6,5 persen, dan 2,8 persen responden yang menyatakan "pasti akan memilih" sosoknya.
Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.
Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.
Nasib Kaesang, maju kena mundur kena
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Kaesang sangat berat menghadapi Pilkada Jakarta .
Hal itu, menurut Ujang, resistensi terhadap Kaesang di Jakarta cukup tinggi dibandingkan sejumlah nama lainnya yang digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Jakarta.
Ini senada dengan hasil hasil survei Litbang Kompas terbaru.
“Ya Kaesang restensinya tinggi. Jawa Tengah (Jateng) mungkin masih lebih soft ya karena kan Jateng wilayah sendiri.
Ayahnya kan Wali Kota Solo dua kali, Gibran (kakak Kaesang) juga Wali Kota Solo. Jadi, di Jateng lebih realitis,” kata Ujang kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2024).
Namun, dia juga mengatakan, langkah Kaesang maju pada Pilkada Jateng tidak akan mudah. Pasalnya, wilayah tersebut terkenal sebagai “kandang banteng” atau basis suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Tetapi kan Jateng 'kadang banteng’. Jadi Kaesang ini mundur kena maju kena.
Di Jakarta juga berat, di Jateng juga 'kadang banteng’,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
“Tergantung Kaesang lah mau milih di mana, ya konsekuensi dalam konteks maju di pilkada bisa menang bisa kalah. Bisa kalah, juga bisa unggul begitu,” kata Ujang melanjutkan.
Anies Baswedan dan PDI Perjuangan Bisa Ikut Pilkada DKI 2024 setelah Putusan MK, Ini Hitungannya |
![]() |
---|
Ahok Tanggapi Wacana Anies Baswedan Diusung PDI Perjuangan di Pilkada DKI 2024 setelah Ditinggal PKS |
![]() |
---|
Pengamat: Pertemuan Anies Baswedan-Jusuf Hamka di CFD Jakarta Bagian dari Kerja Politik |
![]() |
---|
Survei CSIS, Gibran Kandidat Kuat Cagub DKI 2024, Abdul Hakim Sebut Kinerjanya Pimpin Solo Mumpuni |
![]() |
---|
Golkar DKI Pastikan Usung Bupati Tangerang Ahmed Zaki di Pilkada DKI 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.