Pilkada DKI 2024

Jokowi Bilang Kaesang Bagus di Jakarta, Survei Kompas: Elektabilitasnya Cuma 1 Persen

Meski mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, elektabiltas Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024 hanya 1 persen.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompas.com
Meski mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, elektabiltas Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024 sangat rendah. Survei Litbang Kompas menyebut elektabilitas suami Erina Gudono itu hanya 1 persen. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Kaesang Pangarep harus bekerja ekstra-keras jika ingin bertarung di Pilkada DKI Jakarta.

Meski mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo yang juga sang ayah, elektabilitas Kaesang di Pilkada DKI ternyata cuma 1 persen.

Nama Kaesang memang disebut-sebut bakal diusung sejumlah partai di Pilkada.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu digadang-gadang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Presiden Joko Widodo pun telah angkat bicara soal peluang putra bungsunya itu bertarung di Pilkada 2024.

Jokowi mengaku tidak masalah Kaesang maju pada Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah.

"Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus. Karena ini kan semua wilayah Indonesia," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

Jokowi juga menampik telah menyodorkan nama Kaesang kepada partai-partai politik untuk dicalonkan pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Presiden, ia tidak pernah menyodorkan nama Kaesang kepada individu mana pun dan partai mana pun.

Kepala Negara menegaskan, urusan Pilkada adalah urusan parpol.

Baca juga: Golkar Tak Dorong Ridwan Kamil di Jakarta, Pengamat: Kaesang Butuh Figur Pendamping Mentereng

Usulan pencalonan nama-nama pun merupakan usulan parpol.

"Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai jadi jangan ditanyakan kepada saya," katanya seperti dilansir Kompas.com.

Kaesang sebelumnya menyatakan siap dipasangkan dengan siapa pun untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta.

Partai Amanat Nasional (PAN) pun menjadikan Kaesang sebagai opsi kedua jika Ridwan Kamil tidak maju di Jakarta. Partai Golkar bahkan dengan tegas akan memasangkan Kaesang dengan pengusaha tol, Jusuf Hamka atau Babah Alun.

Hasil survei Litbang Kompas

Namun jika ingin bertarung di Jakarta, Kaesang nampaknya harus lebih banyak memeras keringat.

Pasalnya hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Kaesang cuma satu persen.

Suami model Erina Gudono ini tertinggal jauh dibanding calon petahana Anies Baswedan dan eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas terbaru untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 pada Selasa (16/7/2024).

Jajak pendapat yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu menunjukkan, Anies Baswedan dan Ahok menduduki nama teratas untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan berada di posisi puncak elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta dengan capaian 29,8 persen.

Posisinya disusul oleh Ahok yang merupakan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 dengan elektabilitas mencapai 20 persen.

Selanjutnya, di posisi ketiga adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan perolehan 8,5 persen.

Nama-nama potensial lain yang muncul sebagai calon orang nomor satu di provinsi DKI tercatat mendapatkan dukungan kurang dari 3 persen.

Baca juga: Soal Wacana Duet Kaesang-Jusuf Hamka, Pengamat Selamat Ginting Sebut Berat Lawan Anies Baswedan

Beberapa di antaranya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 2,3 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 1,3 persen.

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono masing-masing mengantongi 1 persen.

Berikut elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta:

1. Anies Baswedan: 29.8 persen

2. Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen

3. Ridwan Kamil: 8,5 persen

4. Erick Thohir: 2,3 persen

5. Sri Mulyani: 1,3 persen

6. Kaesang Pangarep: 1 persen

7. Tri Rismaharini: 1 persen

8. Andika Perkasa: 1 persen

9. Heru Budi Hartono: 1 persen

10. Nama lainnya: 4,3 persen.

Resistensi kepada Kaesang tinggi

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak menjadi calon gubernur di Provinsi DKI Jakarta.

Dengan demikian, masih ada peluang terbuka bagi siapa pun yang akan menjadi diusungkan menjadi Calon Gubernur Jakarta oleh partai politik.

Di sisi lain, potensi penguasaan dukungan Anies dalam pilkada kali ini terbilang cukup signifikan.

Dikutip Kompas.com dari Kompas.id, Selasa, selain potensi elektabilitasnya relatif tinggi, Anies juga ditopang barisan pemilih yang loyal atau strong voters.

Hasil survei mengungkapkan, jika Pilkada Jakarta dilakukan hari ini, diperkirakan 39 persen pemilih menyatakan niatnya "pasti akan memilih" Anies.

Proporsi responden yang terkategorikan sebagai pemilih loyal Anies merupakan yang tertinggi di antara calon gubernur rujukan publik Jakarta.

Sementara, 34,5 persen responden menyatakan "pasti akan memilih" Ahok jika pilkada berlangsung hari ini.

Masih dari hasil jajak pendapat Litbang Kompas, sebanyak 33 persen warga Jakarta enggan memilih Kaesang, dengan tingkat keterpilihan hanya 9,8 persen.

Baca juga: Ujang Komarudin Nilai Golkar Sengaja Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta demi Dorong RK di Jabar

Hasil survei putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tercatat lebih rendah dibandingkan elektabilitas Erick Thohir dan Sri Mulyani dengan masing tingkat keterpilihan mencapai 16 persen dan 10,3 persen.

Nama-nama lain, seperti Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Heru Budi masing-masing mendapatkan 7,8 persen, 6,5 persen, dan 2,8 persen responden yang menyatakan "pasti akan memilih" sosoknya.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.

Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.

Nasib Kaesang, maju kena mundur kena

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Kaesang sangat berat menghadapi Pilkada Jakarta .

Hal itu, menurut Ujang,  resistensi terhadap Kaesang di Jakarta cukup tinggi dibandingkan sejumlah nama lainnya yang digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Jakarta.

Ini senada dengan hasil hasil survei Litbang Kompas terbaru.

“Ya Kaesang restensinya tinggi. Jawa Tengah (Jateng) mungkin masih lebih soft ya karena kan Jateng wilayah sendiri.

Ayahnya kan Wali Kota Solo dua kali, Gibran (kakak Kaesang) juga Wali Kota Solo. Jadi, di Jateng lebih realitis,” kata Ujang kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2024).

Namun, dia juga mengatakan, langkah Kaesang maju pada Pilkada Jateng tidak akan mudah. Pasalnya, wilayah tersebut terkenal sebagai “kandang banteng” atau basis suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Tetapi kan Jateng 'kadang banteng’. Jadi Kaesang ini mundur kena maju kena.

Di Jakarta juga berat, di Jateng juga 'kadang banteng’,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

“Tergantung Kaesang lah mau milih di mana, ya konsekuensi dalam konteks maju di pilkada bisa menang bisa kalah. Bisa kalah, juga bisa unggul begitu,” kata Ujang melanjutkan.

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved