Berita Jakarta

Pj Gubernur DKI Pastikan Tidak Ada Lagi Keluhan Warga Sekitar Peternakan Sapi di Cikoko Pancoran

Limbah kotoran sapi di Jalan Cikoko Barat, Jakarta Selatan yang sempat dikeluhkan warga sudah mendapat solusi.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melihat 3 septic tank limbah kotoran sapi di Al-Amin Farm, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pada Juni 2023 lalu, peternakan sapi Al-Amin di Jalan Cikoko Barat RT 03/05, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dikeluhkan oleh seorang warga bernama Hasan Al-Habsy karena limbahnya mencemari lingkungan.

Hasan sempat menyatakan bahwa Lurah Cikoko saat itu bernama Fitriyani terkesan ingin membenturkan dirinya dengan pemilik peternakan yaitu Burhan.

Sebab, saat mediasi, Lurah Cikoko tidak melibatkan Hasan sehingga tidak ada titik temu dari penyelesaian masalah.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, saat ini limbah kotoran sapi sudah tidak lagi dikeluhkan oleh warga sekitar.

Sebab, pemilik peternakan sudah membuat saluran kotoran sapi yang kemudian berlabu ke septic tank.

Baca juga: Heru Budi Hartono Bijaksana, tak Larang Peternakan Sapi di Jakarta, Asal Kelola Limbah Jadi Gas

"Alirannya di bawah kita ini, masuk ke septic tank, ada tiga," katanya, Jumat (12/7/2024).

Namun, Heru membela pemilik peternakan bahwa kandang sapi itu sudah ada lebih dahulu sebelum warga tinggal di sana.

Sebab, ia menyatakan dahulu sebelum padat penduduk atau rumah, kanan dan kiri peternakan itu adalah tanah kosong.

"Sekarang sudah banyak rumah, salurankan tidak keluar lagi semua di kelola di sini, jadi biogas, pupuk cair, pupuk padat," imbuhnya.

Sebelumnya, Hasan Alhabsy selaku warga di Jalan Cikoko Barat RT 003 RW 005, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan mengaku kecewa dengan Lurah Cikoko Fitriyani, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, Lurah Cikoko tersebut terkesan ingin membenturkan dirinya dengan pemilik peternakan sapi bernama Burhan.

Sebab, Lurah Cikoko Fitriyani sudah memanggil pemilik peternakan Burhan dan warga bernama Yusuf tapi tidak memanggil dirinya untuk ikut dimediasi.

Lebih parahnya lagi, lurah tersebut telah menyelesaikan laporan Hasan di aplikasi Jaki, padahal masal laporan limbah kotoran sapi belum rampung dan tidak ada jalan keluar.

"Pak Burhan dan pak Yusuf juga sudah minta ke bu Lurah untuk menghadirkan saya, tapi saya sendiri tidak diundang," kata Hasan. (m26)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved