Pembunuhan Berencana

Keluarga Curigai Oknum TNI HB Pemilik Lapak Judi Otak Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Rico Pasaribu

Keluarga Curigai Oknum TNI HB Pemilik Lapak Judi Otak Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Rico Pasaribu yang tewas dibakar di rumahnya

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rafzanjani Simanjorang
Eva M Pasaribu (22), putri dari mendiang Rico Sempurna Pasaribu mendatangi pusat polisi militer angkatan darat (Puspomad) bersama dengan kuasa hukumnya, tim Komite Keselamatan Jurnalis, LBH Medan dan Kontras. Kedatangan Eva tak lain melaporkan dugaan pembunuhan berencana yang telah menewaskan empat anggota keluarganya dengan cara dibakar termasuk ayahnya Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribata TV. Keluarga mencurigai oknum TNI inisial HB, pemilik lapak judi sebagai otak pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Eva M Pasaribu (22), putri dari mendiang Rico Sempurna Pasaribu mendatangi pusat polisi militer angkatan darat (Puspomad) bersama dengan kuasa hukumnya, tim Komite Keselamatan Jurnalis, LBH Medan dan Kontras.

Kedatangan Eva tak lain melaporkan dugaan pembunuhan berencana yang telah menewaskan empat anggota keluarganya dengan cara dibakar termasuk ayahnya Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribata TV.

Irvan Saputra, selaku kuasa hukum mengatakan pihaknya meyakini masih ada keterlibatan oknum TNI atas kasus terbunuhnya keluarga Eva.

Karenanya kata Irvan pihaknya melaporkan oknum TNI  berinisial HB yang dicurigai sebagai otak pembunuhan Rico Sempurna Pasaribu serta istri, anak dan cucunya dengan cara dibakar.

Oknum TNI bernisial HB yang dilalaporkan itu berdinas di Batalion Infanteri Simbisa 125 Kabanjahe.

"Dia pemilik lapak judi yang diberitakan almarhum berulang-ulang seperti yang disampaikan Dewan Pers dan KKJ ke kita tim hukum, yang berinisial HB itu," kata Irvan di Puspomad, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Anak Sempurna Pasaribu Wartawan Tewas Dibakar Datangi Puspomad, Laporkan Pembunuhan Berencana

"Prosedur begitu dari laporan maka kan ada penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

Menurutnya anggota TNI yang dilaporkan ke Puspomad hanya satu orang.

"Satu, sebagaimana awal pemberitaan dia dinas di Batalion Infanteri Simbisa 125 Kabanjahe," kata dia,

Irvan mengatakan HB belum diperiksa atau diamankan Polda Sumut.

"Karena dia kan Lex Specialis itu Polda belum bisa kesitu," katanya.

Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers, Erick Tanjung sebelumnya menjelaskan wartawan Tribratatv, Sempurna Pasaribu, rupanya sempat bertemu dengan anggota TNI yang diduga merupakan pemilik lapak judi, sebelum insiden kebakaran terjadi di Karo, Sumatera Utara.

Hal itu  diungkapkan Erick Tanjung, saat menyampaikan temuan tim pencari fakta Dewan Pers.

“Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu, beberapa jam sebelum kejadian, ya. Jadi dari Rabu (26/6) malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, Kamis (27/6),” ungkap Erick, Selasa (2/7/2024).

Menurut Erick, Sempurna dan anggota TNI pemilik lapak judi itu bertemu guna membahas pemberitaan yang ditulis oleh Sempurna.

Anggota TNI itu diduga meminta agar berita itu dihapus.

Baca juga: Keluarga Mendiang Wartawan Rico Datangi Puspomad Laporkan Dugaan Pembunuhan oleh Oknum TNI

Ia juga menyampaikan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara (Sumut) bahwa Sempurna sempat merasa was-was dan ketakutan.

Kepada keluarga dan rekan-rekannya, Sempurna mengaku sempat dicari-cari setelah beritanya terkait judi online terbit pada Senin (22/6/2024).

Dewan Pers meminta agar Kapolri dan Panglima TNI membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini dengan mengedepankan asas keterbukaan dan imparsialitas.

Dewan Pers juga telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar saksi dan keluarga korban dapat dilindungi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Karo, Sumatera Utara, terbakar pada Kamis (27/6/2024) dan menewaskan wartawan Tribratatv, Sempurna Pasaribu beserta tiga orang anggota keluarga.

Kebakaran tersebut dinilai janggal lantaran terjadi setelah Sempurna memberitakan perjudian di Tanah Karo.

Ia juga memberitakan lapak perjudian yang diduga dimiliki oleh anggota TNI.

Diketahui, akibat kebakaran yang menewaskan Sempurna Pasaribu, istri, anak dan cucunya membuat Eva Pasaribu tinggal sebatang kara.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gercep Selidiki Kasus Wartawan Kompas TV yang Dianiaya Ormas Pendukung SYL

Eva menjadi satu-satunya anak Sempurna Pasaribu yang selamat karena tinggal di rumah berbeda bersama suaminya.

Terbaru, Polda Sumatera Utara menetapkan tiga tersangka yaitu RAS (37), YT (36) dan BG.

BG sendiri disebut sebagai otak pelaku.

"Kami meyakini kasus ini tidak selesai dengan penetapan tiga tersangka," kata Irvan.

Ia menyebut ada dugaan keterlibatan anggota TNI.

"Maka ini bukan ujug-ujug tentang B saja sebagai otak pelakunya. Jadi korelasinya memang tidak dapat karena memang orang yang tiga ini adalah orang yang dikenal. Semuanya dikenal sama almarhum. Jadi karena adanya dugaan keterlibatan itu, dan keyakinan anak almarhum, makanya membuat laporan sampai ke sini," ujarnya.

Dengan membuat laporan di Puspomda, pihaknya berharap kasus tersebut diusut tuntas.

Termasuk mendorong penyelidikan bagi satu anggota TNI yang dilaporkan pihaknya.

"Saya berharap TNI ikut serta dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan keluarga saya," kata Eva dengan mata berkaca-kaca.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved