Pencurian

Bajaj Hilang Dicuri, Supriyadi Ogah Lapor Polisi karena Takut Ditarik Biaya: Cari Sendiri Aja

Supriyadi, seorang sopir bajaj, mencari keadilan dengan cara sendiri, yakni tak melapor polisi atas barang yang hilang, namun mencari sendiri.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Sopir bajaj bernama Supriyadi yang mengalami insiden kemalingan, Jumat (5/7/2024) lalu. Dia takut lapor ke polisi karena khawatir dipungut biaya, maka dia pun mencarinya sendiri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nasib malang menimpa Supriyadi (45), seorang sopir bajaj di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mengalami insiden kemalingan, Jumat (5/7/2024) lalu.

Bukan handphone atau sepeda motor yang dicuri, melainkan satu unit bajaj yang tiap hari dipakainya untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Baca juga: Meski Penghasilan Sopir Bajaj Tak Menentu, Pak Min Akui Ogah Ganti Profesi, Ini Alasannya

Hingga hampir satu minggu berselang, ia belum melihat bajajnya kembali.

Menurut Supriyadi, mulanya ia mengetahui bajajnya dicuri saat dirinya hendak keluar mencari nafkah pada pukul 02.00 WIB.

"Setelah itu enggak ada saya bingung, akhirnya saya usaha cari. Emang biasa ditaruh di situ. Baru kejadian ada maling sekarang," kata Supriyadi kepada wartawan di kediamannya, Kamis (11/7/2024).

Seketika itu juga Supriyadi langsung lemas, ia berupaya mencari ke mana perginya kendaraan biru yang tiap hari membantunya mencari nafkah.

Baca juga: Bertahan di Tengah Gempuran Jaklingko dan Ojol, Begini Riwayat Bajaj di Jakarta Sekarang

Ia juga mengaku enggan melapor ke kepolisian lantaran takut ditarik biaya.

"Saya enggak lapor polisi, yang saya tahu lapor perlu biaya. Jadi saya berusaha dari kejadian sampai sekarang sudah keliling-keliling nyari info ke sana sini, siapa tahu ada yang nolong saya sama teman-teman," kata dia.

Namun hingga kini, bajajnya itu belum juga ditemukan.

Kendati demikian, Supriyadi masih enggan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.

Ilustrasi bajaj.
Ilustrasi bajaj. (Istimewa)

"Kalau lapor polisi kan perlu biaya gini-gini, saya enggak punya uang, jadi saya berusaha nyari sendiri info dari kawan-kawan komunitas bajaj," jelasnya.

Untuk sementara ini, Supriyadi mencari nafkah dengan membantu sang istri berjualan makanan.

Adapun saat mengecek CCTV, diketahui jika pelaku berjumlah 1 orang saat melancarkan aksinya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved