Pilkada 2024
Bukan Isapan Jempol, PKB Diklaim Partai Paling Berkontribusi untuk Nahdlatul Ulama
Kontribusi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap Nahdlatul Ulama (NU) bukanlah isapan jempol untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Mantan Ketua Tafiziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PCNU) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar menilai kontribusi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap NU bukanlah isapan jempol.
Menurut Kiai Marzuki, PKB sejak didirikan memang didedikasikan untuk kemajuan dan kemakmuran NU serta bangsa Indonesia secara umum.
"(waktu) Kami menjadi Ketua NU Kota Malang, niku selama sekian tahun sing bayari listrik, (bayari orang-orang) yang jagain kantor NU itu orang-orang PKB," ucap Kiai Marzuki saat menjadi pembicara dalam Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024 di Malang, Rabu (10/7/2024).
Kiai Marzuki juga menyebut jika PKB bukan hanya berkontribusi terhadap NU secara organisasi, namun juga kepada banyak kader NU muda.
Ia menyatakan bahwa banyak Gus, Ning, serta kader muda NU lainnya difasilitasi oleh PKB.
Baca juga: Anies Maju di Pilkada Jakarta, KIM Jadi Degdegan, Politisi PKB: Mereka Berhitung Cermat
"Yang paling banyak mengakomodir kader (NU) itu IPNU, Fatayat, Ansor, juga PKB. Dengan risiko di non aktifkan juga. Yang banyak merekrut Gus-Gus, Ning-Ning, Kiai muda, kader pondokan masuk ke dalam kepengurusan partai, itu lagi-lagi juga PKB. Partai yang paling banyak hafiznya itu lagi-lagi juga PKB," tegas Kiai Marzuki.
Pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad, Malang itu menegaskan mengakui jika partai yang paling NU adalah PKB. Selain alasan yang ia urai di atas, kader PKB juga terbukti banyak yang jebolan pesantren tulen.
"Silakan selain PKB klaim paling NU, tapi piro sing biso moco kitab gundul? Partai ngoten niku geh mung PKB. Yang lain boten poro rawuh. Partai yang paling banyak bisa moco kitab kuning, utawi iki iku, itu ya partai PKB," tegas Kiai Marzuki.
Terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu), Kiai Marzuki tak menampik jika dirinya merasa senang dan bangga apabila ada Kepala Daerah terpilih lantaran didukung oleh PKB.
"Andai ada orang menang tapi yang ngusung bukan PKB, ati kulo ora rumongso ora melok menang. Tapi kalau itu calon didukung PKB dan menang, saya ikut merasa menang," jelas Kiai Marzuki.
Diketahui, Sekolah Pemimpin Perubahan ini diikuti oleh 386 peserta yang terdiri dari Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi, dan juga Anggota DPRD Kabupaten/Kota dari PKB se Jawa Timur yang terpilih pada Pileg 2024, serta Ketua DPW PKB se-Indonesia.
Jawa Timur merupakan wilayah 1 dari kegiatan Sekolah Pemimpin Perubahan yang digelar mulai 9-11 Juli 2024.
Setelah Jawa Timur, kegiatan serupa juga akan digelar di Wilayah lain dengan peserta seluruh Wakil Rakyat dari PKB yang terpilih pada Pileg 2024.(m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.