Kriminalitas

Soal Tes DNA Janin Siswi SLB yang Alami Pelecehan, P3A DKI Sebut Biaya Tak Ditanggung Jamkesmas

Soal Tes DNA Janin Siswi SLB yang Alami Pelecehan, P3A DKI Jakarta Sebut Biaya Tak Ditanggung Jamkesmas

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Tribun Jabar
Ilustrasi pemerkosaan 

 

Suwondo menuturkan, ia merasa kasihan dengan korban yang juga merupakan keponakannya itu lantaran masih harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengecek kandungan. 

 

Di samping itu, ada banyak pihak yang mempertanyakan hal-hal prinsip kepada A, hingga kerap kali membuat korban menangis.

 

Kendati sudah melibatkan banyak pihak, lanjut Suwondo, belum ada titik terang siapa pelaku yang tega melakukan hal tak senonoh itu.

 

"Kemarin dia ke RS Tarakan, dilakukan USG. Tapi hasil USG kan keluar satu atau dua bulan, paling lama tiga bulan," katanya. 

 

Hingga kini saat ini kasus dugaan pelecehan tersebut masih mengawang.

 

Padahal, kasus tersebut telah sampai pada tahap penyelidikan, namun keluarga merasa penanganan kasus tidak maksimal. 

 

Lebih lanjut, Suwondo menyebut jika hasil pertemuannya dengan kepolisian adalah akan ada pemanggilan terhadap ayah dan om korban untuk dimintai keterangan.

 

Hal itu sehubungan dengan kecurigaan pihak sekolah yang meyakini bahwa pelecehan tidak terjadi di SLB.

 

"Jadi kami koordinasi dengan KPAI kapan, sesegera mungkin dimintai keterangan untuk dihadirkan BAP lanjutan. Ayah korban kan belum dimintai keterangan, om nya korban, orang terdekat," ungkapnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved