Proyek MRT Jakarta Terus Dikebut, Kini Jalur Stasiun Glodok dan Kota Sudah Terhubung

TBM1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Dokumen MRT Jakarta
Pembangunan terowongan Stasiun MRT Jakarta Glodok menuju Stasiun Kota oleh mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan terowongan Stasiun Glodok menuju Stasiun Kota oleh mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 selesai dilakukan.

Dengan demikian, jalur transportasi Stasiun Glodok ke Kota pun telah terhubung.

Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan, TBM1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari.

Lalu, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut akan membangun terowongan dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok.

"Stasiun Glodok dan Kota merupakan dua stasiun yang dibangun dalam konstruksi fase 2A Bundaran HI—Kota,” kata Ahmad dari keterangan resmi pada Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Terbang ke Washington DC, Prasetyo Tuntaskan Hibah Rp 10 Miliar untuk MRT dari Amerika Serikat

Baca juga: Etnis Tionghoa Gelar Perayaan Cap Go Meh di Glodok, Penutup Acara Imlek, Ini Maknanya

Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Tua Jakarta, Biaya Penataan Pedestrian Tembus Rp 39 miliar

Pria yang akrab disap Tomo itu menyebut, proyek keduanya dikerjakan dalam paket kontrak CP203 dengan total panjang jalur dari Stasiun Mangga Besar hingga Kota sekitar 1.400 meter.

Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter.

“Sedangkan Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang,” jelasnya.

BERITA VIDEO: Targetkan Israel di Haifa, Houthi Tegaskan Tak Ada 'Garis Merah'
 

Hingga 25 Juni 2024 lalu, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 37,55 persen.

Rinciannya Paket kontrak CP201 (Stasiun Thamrin dan Monas) 78,50 persen.

Paket kontrak CP2022 (Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar) 32,22 persen.

Kemudian, Paket kontrak CP2023 (Stasiun Glodok dan Kota) 57,89 persen.

Paket kontrak CP205 (sistem perkeretaapian dan rel) 4,52 persen.

Paket kontrak CP206 (kereta): evaluasi dokumen tender, dan Paket kontrak CP207 (sistem pembayaran) call for tender.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved