Miris Banget! PJLP Pemprov DKI Jakarta Ikut Terlibat Pencurian di Rusun Marunda

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi pencurian barang dan material bangunan dari sekitar 500 unit kosong di Blok C Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ternyata dilakukan orang dekat.

Pelakunya adalah tidak lain Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Pemprov DKI Jakarta sendiri. 

Hal ini dikatakan oleh eks Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati. 

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2023 silam dimana ketika itu Uye sempat ikut menangani para pelaku.

Menurutnya ada sebanyak tujuh PJLP yang tertangkap tangan mencuri barang dari unit-unit yang terbengkalai di Blok C Rusunawa Marunda.

“Itu ada lima orang (sekuriti) pada saat itu yang tertangkap tangan, dan untuk cleaning service itu ada dua orang,” kata Uye, Kamis (20/6/2024).

Ketujuh PJLP tersebut diketahui mencuri barang-barang seperti kabel, besi-besi, hingga pintu unit hunian yang masih terpasang di sana.

Penangkapan para pelaku tersebut bermula saat sekuriti rusun mendengar suara berisik yang sedang melakukan pembongkaran aset.

“Mereka mengambil kabel, besi yang menempel. Itu yang dilakukan seperti itu dan itu kedapatan dikasih tahu ke saya, karena ketika beliau lewat, ada suara gedar-gedor segala macam,” jelas dia.

Baca juga: Heru Budi Hartono Yakin tak Ada Oknum di Rusunawa Marunda yang Ikut Jarah Material Bangunan

Uye mengatakan, pihaknya saat itu sudah memberikan sanksi tegas kepada tujuh orang tersebut dengan melakukan pemecatan.

Tapi, pengelola rusun tidak melaporkan mereka ke polisi karena memikirkan nasib para pelaku jika mereka ditahan polisi.

“Itu sudah kita lakukan punishment berupa pemecatan, tidak diperpanjang status PJLP-nya,” kata Uye.

“Pertimbangan kita, kenapa kita tidak melaporkan sampai ke polisi, satu sisi sudah kita pecat, satu sisi kita juga memperhatikan keluarganya pada saat itu,” jelas Uye.

Diberitakan sebelumnya, 500 unit yang tak berpenghuni di Blok C Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara menjadi sasaran pelaku pencurian.

Bahan material yang bernilai jual, seperti besi-besi dan baja dari tiap unit tersebut dicuri secara terang-terangan oleh banyak orang dalam waktu berbulan-bulan.