Berita Jakarta
Sulit Tagih Kewajiban, Fasos dan Fasum Jakarta Kerap Disewakan Oknum Pengembang Properti
Legislator DKI Jakarta mendesak pemerintah daerah untuk menindak tegas pengembang jual fasum fasos.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Selain itu, ia juga meminta Inspektorat menggandeng Pemerintah Kota Jakarta Utara, Dinas Bina Marga, dan Tim Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Wilayah (TP3W) untuk mencari solusi atas kendala penagihan fasos dan fasum kepada pengembang.
Tina Toon menyayangkan, oknum pengembang nakal memperlambat penyerahan fasos dan fasum kepada Pemprov DKI, sehingga menghambat realisasi usulan warga di Forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).
Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, akan segera mengkaji dan mengawal proses penyerahan fasos dan fasum di Jalan Arteri Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama dengan OPD terkait. Dia juga mengaku siap menggencarkan penagihan Fasos Fasum kepada pengembang.
“InsyaAllah, di awal bulan Juli 2024 kami sudah siap serah terima sebanyak 25 berita acara serah terima fasos dan fasum totalnya Rp 6,1 triliun dengan luas lahannya 345.00 meter, luas konstruksinya 360.000 meter,” kata Syaefuloh.
Syaefuloh juga menyampaikan keberhasilan Inspektorat menagih fasos dan fasum pada tahun 2023.
Dia mencatat, sebanyak 84 Berita Acara Serah Terima (BAST) total Rp 23,91 triliun dengan luas lahan 1.066.182 meter persegi dan luas konstruksi 626.209 meter persegi.
Sementara untuk kuartal I 2024, sudah ada 17 BAST senilai Rp 5,63 triliun dengan luas lahan 459.448 meter persegi dan luas konstruksi 74.229 meter persegi.
Kemudian, Inspektorat DKI Jakarta berencana pada kuartal II 2024, menargetkan 25 BAST senilai Rp6,12 triliun dengan luas lahan 345.844 meter persegi dan luas konstruksi 360.602 meter persegi. (faf)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Pedagang Pasar Barito Jakarta Selatan Gelar Demo Menolak Relokasi, Ini Respon Stafsus Gubernur |
![]() |
---|
Dikenal sebagai Kampung Betawi, Begini Sejarah Hadirnya Rawa Belong |
![]() |
---|
Puluhan Pedagang Gelar Aksi Menolak Relokasi Pasar Barito Kebayoran Baru Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Pasien Diduga Korban Malapraktik dan Kehilangan 4 Jari Tangan usai Melahirkan, Ini Kata Rumah Sakit |
![]() |
---|
Dulu Jadi Orang Belakang Layar, kini Pramono Coba Menikmati Komplain Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.