Gaya Hidup

Tren Baru di Tiongkok, Pegawai Kantoran Menanam Pisang untuk Hindari Stres di Tempat Kerja

Setahun setelah generasi muda Tiongkok beralih ke pohon-pohonan untuk menghilangkan stres, sebuah tren baru muncul: menanam pisang di kantor.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Today Show
Setahun setelah generasi muda Tiongkok beralih ke pohon-pohonan untuk menghilangkan stres, sebuah tren baru muncul: menanam pisang di kantor. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setahun setelah generasi muda Tiongkok beralih ke pohon-pohonan untuk menghilangkan stres, sebuah tren baru muncul: menanam pisang di kantor.

Ya, Anda tidak salah baca.

Menurut South China Morning Post. Praktik unik ini, yang dijuluki "stop banana green" ("ting zhi jiao lu" dalam bahasa Mandarin), telah mendapat perhatian di Xiaohongshu, atau Instagram di Tiongkok.

Baca juga: Makan Pisang Diyakini Bisa Menghilangkan Lemak di Perut Buncit

Jadi bagaimana caranya?

Karyawan membeli pisang yang bisa "menghilangkan kecemasan" saat masih hijau. 

Pisang tersebut kemudian dipindahkan ke vas. Dan, setelah beberapa waktu, sekitar seminggu pemeliharaan, pisang siap disantap. 

Baca juga: 3 Tips untuk Anda yang Gagal Menurunkan Berat Badan karena Suka Ngemil

Keseluruhan proses ini dikatakan sebagai pengalih perhatian yang menyenangkan dari ketegangan kerja di kantor. 

"Dari hijau subur hingga kuning keemasan, setiap momen dipenuhi harapan dan kejutan yang tak ada habisnya… Hilangkan kecemasan dan biarkan masalah Anda hilang," demikian postingan yang dibagikan di Xiaohongshu.

Selain itu, berbagi pisang ini juga dianggap sebagai cara untuk membina hubungan yang lebih baik di tempat kerja dengan kolega.

Baca juga: 6 Biji-bijian Kaya Nutrisi untuk Mengendalikan Berat Badan dan Diabetes

Seorang pengamat online mengatakan kepada outlet tersebut bahwa "pisang desktop ini secara alami menghasilkan percakapan". 

Dalam beberapa foto yang viral di platform media sosial, terlihat pula buah pisang dengan nama tertulis di kulitnya sebelum dibagikan kepada rekan kerja. 

Sementara itu, ada pula yang berpendapat bahwa tren ini hanyalah aksi pemasaran yang dilakukan petani pisang untuk mengatasi kemerosotan penjualan.

"Apakah pisang tidak laris manis tahun ini? Saya sudah melihat pisang jenis ini diiklankan lebih dari satu kali, dan harganya lebih mahal daripada membelinya langsung," tulis salah satu pengguna Xiaohongshu. 

Baca juga: 9 Manfaat Kulit Pisang, Bikin Perabot Kayu Tidak Kusam hingga Mempercepat Alpukat Matang

Selain pisang, beberapa pekerja kantoran muda bahkan menanam nanas dalam vas. 

Berbicara tentang tren terbaru ini, psikolog Yu Guangrui mengatakan kepada Shanghai's Youth Newspaper, "Menyesuaikan tempat kerja sesuai dengan preferensi pribadi memungkinkan kaum muda menciptakan rasa memiliki dan keamanan di ruang kecil mereka sendiri, membantu mereka merasa lebih bahagia di tempat kerja."

Untuk mengurangi stres, generasi muda di Tiongkok, yang rata-rata jam kerja dalam seminggu melebihi 49 jam, memang sering kali mencari berbagai cara untuk mengatasi masalah tersebut. (NDTV)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved