Pilkada 2024

KPU DKI Sebut Bakal Ada Perubahan Jumlah TPS untuk Pilgub Jakarta 2024

Jumlah TPS dalam Pilgub Jakarta 2024 kemungkinan ada perubahan tergantung. dengan data pemilih yang mencapai 600 orang.

|
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kemungkinan bakal mengalami perubahan.

"Tadinya misalnya pada Pemilu 2024 satu TPS maksimal 300, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maksimal 600 pemilih sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya," ucap Astri dikutip, Selasa (28/5/2024).

Pihaknya, kata dia, saat ini sedang melakukan pemetaan TPS.

Pemetaan tersebut tidak hanya menggabungkan dua TPS menjadi satu melainkan turut mempertimbangkan sejumlah hal seperti jarak antar-TPS dan data pemilih.

"Apakah data pemilih dalam dua TPS tersebut nantinya tidak ada pemilih dalam satu keluarga yang nantinya beda TPS atau TPS-nya berjauhan atau TPS-nya ada dalam satu kelurahan yang sama," imbuhnya.

Baca juga: Anies Serius Pikirkan Maju di Pilkada Jakarta, DPP PKS Belum Kasih Kepastian Dukungan

Astri menyebut, KPU dalam waktu dekat juga akan melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih termasuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) seperti halnya dalam Pemilu 2024.

Nantinya akan ada petugas yang mendatangi rumah masing-masing warga untuk mengonfirmasi data pemilih yang tinggal di rumah tersebut dengan data yang dimiliki KPU DKI dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Jadi, nanti masyarakat dimohon kerja samanya, koordinasi supaya tahapan coklit atau pemutakhiran data pemilu ini berlangsung dengan lancar," jelas dia.

Adapun periode coklit akan dimulai sekitar Juni yang dimulai dengan tahapan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

“(Coklit) dimulai sekitar awal Juni. Dimulai perekrutan pantarlih terlebih dahulu, lalu kami coklit ke rumah-rumah,” ucapnya. (m27)

 

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved