Kondisi Ibunda Pegi Usai Tau Anaknya Terancam Hukuman Mati

Kondisi Ibunda Pegi atau Perong Usai Tau Anaknya Terancam Hukuman Mati

Editor: Joanita Ary
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Ibunda Pegi Setiawan, Kartini saat menunjukkan foto anak pertamanya Pegi, Kamis (23/5/2024). Pegi dianggap sebagai DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang berasal dari Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Sugiyanti Iriani Kuasa Hukum Pegi Setiawan, pada Senin 27 Mei 2024 menegaskan Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan jatuh sakit.

Kondisi ibu Pegi menurun setelah Polda Jawa Barat merilis Pegi ke publik sebagai tersangka hingga terancam hukuman mati.

Adapun Sugiyanti telah menyiapkan kekuatan untuk keluarga Pegi yang bakal memenuhi panggilan Polda Jabar pada Selasa, 28 Mei 2024.

Pihak kepolisian juga menghimbau keluarga Pegi agar bisa kooperatif terhadap seluruh permintaan polisi.

Yanti meyakini ibu kandung Pegi akan terus memperjuangkan nasib anaknya yang dituduh polisi sebagai tersangka.

Hal itu lantaran saksi dan bukti untuk membantah sangat kuat dan lengkap.

Disisi lain Ibunda Pegi Setiawan alias Perong, Kartini menyampaikan pesan kepada Polda Jawa Barat yang tengah menangani kasus Vina Cirebon agar teliti sebelum melakukan penangkapan.

Sebab Kartini sangat yakin anaknya bukan pelaku pembunuhan seorang gadis bernama Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Eky di fly over Talun, Cirebon pada 2016 silam.

"Saya tanya, ‘apa kamu pernah melakukan perbuatan sekeji itu? Apa kamu kenal Eky dan Vina?’ Anak saya jawab ‘demi Allah, demi Rasulullah, saya nggak kenal Eky dan Vina, saya tidak melakukan hal sekeji itu',” ungkap Kartini

Dilansir dari Kompas.com kemudian Kartini menyampaikan, sang anak sempat mengatakan kepadanya bahwa dia siap menanggung fitnah dari pelaku utama kasus tersebut.

Mendengar pernyataan sang anak, Kartini mengaku terpukul dan sangat sedih.

"Saya sakit melihat anak saya difitnah sebegitu kejam,” kata dia.

“Padahal, dia adalah tulang punggung keluarga dari kecil. Adik-adiknya yang kecil sampai nangis nggak mau makan, ‘apa salah Aa? Aa orang baik, kenapa Aa difitnah begitu kejam?’ Tapi, polisi tetap tidak percaya," jelasnya.

Menurut Kartini, Pegi adalah anak yang baik, jujur dan bertanggung jawab.

Sehingga, mustahil baginya melakukan perbuatan kejam hingga menghilangkan nyawa orang lain.

Kartini berharap, kasus yang sedang menimpa anaknya itu dapat segera selesai.

Dia yakin, anaknya bukan ‘Pegi’ yang dimaksud pihak kepolisian.

 "Kalau saya boleh ngomong, tunjukkanlah jalan kebenaran bagi anak saya. Sedangkan anak saya tidak pernah melakukan kejahatan itu. Teliti dulu sebelum menangkap, jangan asal tangkap," pungkasnya.

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved