Berita Jakarta

Ditolak Sopir Angkot, Transjakarta Masih Hentikan Rute 10M, Welfizon Yuza: Izin Sebenarnya Ada

Dirut PT Transjakarta Welfizon Yuza meluruskan soal penghentian sementara armadanya untuk rute 10M, akibat ditolak sopir angkot.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Dirut PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan untuk sementara armadanya 10M rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung dihentikan, buntut adanya penolakan dari para sopir angkot. 

Sosialisasi dan koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Ilustrasi bus Transjakarta 10M yang ditolak sopir angkot.
Ilustrasi bus Transjakarta 10M yang ditolak sopir angkot. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

"Terhadap Rute 10M tersebut pada prinsipnya merupakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mendapat respon positif dimana jumlah pengguna pada hari pertama cukup tinggi," ujar Syafrin.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka layanan baru dengan rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) mulai 22 Februari 2024.

Pembukaan rute baru ini menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Utara sesuai Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Nomor 936 Tahun 2016.

Pembukaan rute Pulogadung - Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) akan melayani sejumlah titik pemberhentian bus (bus setop) tambahan di Jalan Raya Tipar Cakung-Jalan Plumpang Semper.

Direktur Operasional dan Keselamataan Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pembukaan rute Pulo Gadung-Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) akan melayani penambahan di sejumlah titik pemberhentian bus (bus stop) di Jalan Raya Tipar Cakung-Jalan Plumpang Semper.

Penambahan titik pemberhentian ini akan meningkatkan cakupan layanan menjadi 88,95 persen dari sebelumnya 88,8 persen pada Januari 2024.

Layanan Transjakarta rute Pulo Gadung-Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) memiliki 82 titik pemberhentian.

Pelanggan melakukan tap in dan tap out menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) pada alat Tap on Bus (TOB) yang tersedia di dalam armada.

"Sektor transportasi umum memiliki peran krusial dalam menghubungkan antar wilayah. Melalui konektivitas, mobilitas menjadi mudah,” katanya.

Di balik semakin luasnya cakupan rute Transjakarta untuk bisa mengoptimalkan pelayanannya kepada warga, namun pembukaan rute baru tersebut ternyata menuai protes dari sopir angkot.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved