Berita Jakarta
Ditolak Sopir Angkot, Transjakarta Masih Hentikan Rute 10M, Welfizon Yuza: Izin Sebenarnya Ada
Dirut PT Transjakarta Welfizon Yuza meluruskan soal penghentian sementara armadanya untuk rute 10M, akibat ditolak sopir angkot.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menghentian layanan rute 10M untuk rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung.
Layanan ini dihentikan buntut adanya penolakan dari para sopir angkutan perkotaan (angkot) yang berada pada trayek yang sama.
Baca juga: Transjakarta Gandeng Google Permudah Penumpang Pantau Posisi Bus
Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, setiap rute angkutan umum idealnya terkoneksi dengan rute lainnya.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah penumpang melanjutkan perjalanan ke tempat lain memakai angkutan umum.
“Setiap rute pasti ada interkoneksinya dengan rute lain. Jadi rute 10M itu secara SK, secara izin sudah ada,” ujar Welfizon, Senin (20/5/2024).
Meski sudah mengeksekusi surat keputusan (SK) dari Dinas Perhubungan tersebut, namun sepekan kemudian layanan dihentikan. Armada berhenti beroperasi berdasarkan instruksi dari Dinas Perhubungan.
“Kemarin kami sudah jalankan itu, tapi karena ada problem (masalah) di lapangan sementara kami hentikan dulu, dibicarakan oleh Dishub dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait,” katanya.
Baca juga: Tak Ada Penyesuaian Tarif Bus Transjakarta Sejak Era Sutiyoso, Pemprov DKI Diminta Contoh Jateng
Hingga kini, kata dia, Transjakarta dan Dishub masih mengevaluasi dan membahas soal keluhan para sopir angkot. Namun dia berharap, angkutan umum bisa segera dioperasikan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat.
“Angkutan itu kan kebutuhan masyarakat, kami berharap itu bisa dijalankan karena juga ada kebutuhan di situ, jadi pembicaraan terus dilakukan,” tuturnya.
Diketahui, PT Transjkata menghentikan sementara layanan untuk rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung atau 10M.
Layanan yang baru dimulai sejak Kamis (22/2/2024) lalu ini dihentikan karena adanya penolakan dari para sopir angkutan perkotaan (angkot) yang berada pada trayek yang sama.
Baca juga: Kopdar dengan Alumni dan Akademisi, Sopir Angkot Curhat Penumpang yang Dibawa Sedikit
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, keputusan ini diambil setelah pihaknya bersama Transjakarta, kepolisian dan perwakilan kelurahan melakukan mediasi dengan pengemudi angkot KWK U03 (jurusan Semper-Pasar Cakung).
Meski demikian, Syafrin tak menjelaskan rentang waktu penghentian sementara operasional bus Transjakarta rute 10M.
"Sehubungan adanya penolakan dari angkutan reguler U03 terhadap pembukaan rute 10M maka telah dilakukan mediasi dengan hasil rute 10M untuk dihentikan sementara," kata Syafrin dari keterangannya pada Rabu (28/2/2024).
Menurut dia, Pemerintah DKI dan Transjakarta akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para sopir angkot KWK U03.
Sosialisasi dan koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terbaik atas persoalan yang dihadapi.

"Terhadap Rute 10M tersebut pada prinsipnya merupakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mendapat respon positif dimana jumlah pengguna pada hari pertama cukup tinggi," ujar Syafrin.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka layanan baru dengan rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) mulai 22 Februari 2024.
Pembukaan rute baru ini menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Utara sesuai Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Nomor 936 Tahun 2016.
Pembukaan rute Pulogadung - Kantor Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) akan melayani sejumlah titik pemberhentian bus (bus setop) tambahan di Jalan Raya Tipar Cakung-Jalan Plumpang Semper.
Direktur Operasional dan Keselamataan Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pembukaan rute Pulo Gadung-Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) akan melayani penambahan di sejumlah titik pemberhentian bus (bus stop) di Jalan Raya Tipar Cakung-Jalan Plumpang Semper.
Penambahan titik pemberhentian ini akan meningkatkan cakupan layanan menjadi 88,95 persen dari sebelumnya 88,8 persen pada Januari 2024.
Layanan Transjakarta rute Pulo Gadung-Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) memiliki 82 titik pemberhentian.
Pelanggan melakukan tap in dan tap out menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) pada alat Tap on Bus (TOB) yang tersedia di dalam armada.
"Sektor transportasi umum memiliki peran krusial dalam menghubungkan antar wilayah. Melalui konektivitas, mobilitas menjadi mudah,” katanya.
Di balik semakin luasnya cakupan rute Transjakarta untuk bisa mengoptimalkan pelayanannya kepada warga, namun pembukaan rute baru tersebut ternyata menuai protes dari sopir angkot.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
berita jakarta
sopir angkot
Transjakarta
Transjakarta rute 10M
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza
Pramono Diminta Revisi Pergub KJMU untuk Jangkau Mahasiswa dari Kampus Akreditasi B dan C |
![]() |
---|
Kebutuhan Mendesak, Golkar DKI Jakarta Dukung Pembangunan RS Royal Batavia Cakung |
![]() |
---|
Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Cerita Affan Kurniawan Tinggal di Balik Megahnya Gedung Jakarta |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Mampang Tekankan Pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial bagi Siswa Magang |
![]() |
---|
Affan Kurniawan Tulang Punggung Keluarga, Pramono Janji Berikan KJP untuk Adik Almarhum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.