Pembunuhan

Polisi Temukan 25 Nama Sama dengan Dua Pembunuh Vina yang Buron di Desa Banjarwangunan Cirebon

Polres Cirebon menemukan 25 nama yang sama dengan dua pelaku pembunuh Vina yang buron dan tengah ditelusuri satu persatu

Tribun Jateng
Korban pembunuhan bernama Vina. Polres Cirebon Kota berkoordinasi dengan perangkat Desa Banjarwangunan, Cirebon, dalam menyelidiki tiga nama pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, terhadap Vina dan kekasihnya Eki, yang kini masih buron. Hasilnya, mereka menemukan 25 orang nama yang sama dengan dua pelaku yakni Dani dan Andi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polres Cirebon Kota berkoordinasi dengan perangkat Desa Banjarwangunan, Cirebon, dalam menyelidiki tiga nama pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, terhadap Vina dan kekasihnya Eki, yang kini masih buron.

Hasilnya, mereka menemukan 25 orang nama yang sama dengan dua pelaku yakni Dani dan Andi.

Sementara untuk nama Pegi alias Perong, pelaku utama tidak ditemukan namanya satupun.

Kepala Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sulaeman mengatakan pihaknya langsung bergerak melacak tiga nama daftar pencarian orang yang dirilis Polda Jabar.

Bersama Tim Polres Cirebon Kota dan Polsek Mundu penelusuran dilakukan di 46 RT, 9 RW dan 13 perumahan dengan jumlah penduduk total sekitar 11 ribu warga.

Hasilnya, hingga Sabtu (18/05/2024) pagi, kata Sulaeman, mereka mendapatkan sekitar 25 nama yang serupa dengan buron.

Baca juga: Ayah Eky Pacar Vina adalah Kapolsek di Cirebon, Menangis Karena 8 Tahun Gagal Tangkap Pelaku Utama

Antara lain, nama Andi sekitar 15 orang, dan nama Dani sekitar 9 orang. Namun nama Pegi alias Perong, tidak ditemukan kesamaan.

"Sekitar 25 nama itu semuanya sudah kami telusuri dan tidak ada satupun yang sama atau identik dengan pelaku pembunuhan sebenarnya," katanya.

Meski begitu kata Sulaeman, pihaknya akan berkonsultasi dengan pihak Kecamatan Mundu.

Karena pihak Kecamatan Mundu memiliki jejak rekaman digital e-KTP.

"Kita lihat datanya di sana, kalau memang ada. Sebab data di sana lengkap dengan foto," katanya.

Kendala

Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Surawan mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam menangkap 3 pelaku pembunuhan Vina yang buron.

Yakni kata Surawan identitas asli ketiganya tidak diketahui termasuk keluarga mereka.

Informasi yang didapat soal ketiganya dari 8 pelaku yang tertangkap sangat sedikit.

Sebab menurut Surawan, ke 8 pelaku yang ditangkap mengaku hanya mengenal mereka dengan nama panggilan dan tidak mengenal lebih dalam.

Baca juga: Bareskrim Beri Petunjuk ke Polda Jabar Terkait Perburuan 3 Pembunuh Vina yang Buron

Polda Jabar, kata dia sudah menelusuri sekolah, orangtua, hingga kerabat ketiganya, akan tetapi semuanya tidak diketahui dengan jelas.

Yang semakin menyulitkan, kata Surawan saat berkas perkara tersebut dilimpahkan dari Polresta Cirebon ke Polda Jabar, ke 8 pelaku pembunuhan Vina mencabut keterangan dalam berkas acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan ada 3 pelaku tersebut.

Padahal menurutnya, saat masih diperiksa di Cirebon, mereka kooperatif dan menjelaskan mengenai keterlibatan Pegi cs.

"Pada saat tersangka 8 orang ini memberikan keterangan di Polresta, mereka kooperatif memberikan keterangan apa yang sesuai mereka lakukan," ujarnya.

"Lalu ketika kasus ini dilimpahkan ke Polda, mereka yang didampingi kuasa hukum, beramai-ramai mencabut keterangannya dan tidak mengakui perbuatannya, termasuk keterangan soal 3 DPO ini," kata Surawan,

Surawan menegaskan, penyidik saat itu tidak melakukan intervensi apapun kepada para tersangka saat diperiksa. T

"Tidak ada intervensi. Justru mereka cabut keterangannya. Kendalanya mereka cabut keterangannya," ungkapnya.

Dikatakan Surawan, polisi akan kembali memeriksa 8 pelaku untuk mengetahui alasan mereka mencabut keterangan tersebut.

Pihaknya juga akan mendalami apakah ada dugaan intervensi dari pihak luar yang menyebabkan para pelaku mencabut keterangannya. 

"Akan diperiksa kembali 8 orang itu, pasti ada pendalaman lagi, terutama kita kejar ketiga DPO itu," ucapnya.

"Soal (Intervensi) ini, nah ini sedang didalami," tambahnya.

Surawan juga menegaskan, ketiga DPO benar adanya dan bukan fiksi. "Ada (pelaku)," ucapnya.

Seperti diketahui kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16) di Cirebon hingga kini belum tuntas.

Baca juga: Film VINA Sebelum 7 Hari Laris di Bioskop, Hotman Paris: Polisi Harusnya Cepat Tangkap Pelaku DPO

Polisi memastikan, kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron.

Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat.

Vina dan kekasihnya Eky, dibunuh secara sadis oleh sejumlah anggota geng motor.

Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah vina dan kekasihnya tewas karena kecelakaan.

Dari 11 pelaku, polisi baru menangkap 8 orang, sementara tiga lainnya berstatus buron sampai saat ini.

Sumber: Kompas.tv

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved