Pilkada
Bobby Nasution Bingung Memilih, Gerindra Siap Dukung Penuh di Pilkada Sumut, Ini Syaratnya
Bobby Nasution bingung untuk memilih gabung ke Golkar atau Gerindra, mengingat kedua partai itu berambisi merekrut darah istana.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ini bingung memilih kendaraan politik untuk ikut kontetasi Pilkada Sumut (Sumatra Utara).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memang sudah diusung oleh Partai Golkar, namun dia belum jadi kader.
Melihat status Bobby Nasution yang belum jelas, Partai Gerindra pun coba memanfaatkannya.
Baca juga: Edy Rahmayadi Daftar ke PDIP, Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut: Nggak Ada Urusan Istana!
Sekretaris Gerindra Sumut sekaligus Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan partainya akan mengutamakan Bobby Nasution di Pilkada Sumut, namun ada syarat yang harus dipenuhi.
Menurut Sugiat, berdasarkan perintah DPP Gerindra, prioritas calon Gubernur Sumut yang akan diusung adalah kader partai.
Karena sebut anggota DPR RI terpilih itu, rekomendasi calon Gubernur Sumut tidak akan kelain orang jika Bobby bergabung dengan Gerindra.
"Kalau Bobby jadi kader Gerindra, masuk ke Gerindra pastilah jalan tol bagi Bobby untuk mendapatkan rekomendasi DPP Gerindra menjadi Gubernur Sumut," kata Sugiat kepada tribun-medan, Rabu (15/5/2024).
Sugiat mengatakan, hingga kini Bobby memang belum mendaftar sebagai calon Gubernur ke Gerindra. Gerindra lanjut Sugiat, terbuka bagi siapa saja termasuk Bobby jika ingin menjadi kader.
Baca juga: Hadapi Bobby Nasution, PDIP Utus Ahok di Pilkada Sumut, Misi Memutus Dinasti Jokowi
"Sejauh ini Bobby belum ada mendaftarkan ke Gerindra, tapi kami membuka pintu selebar lebarnya untuk Bobby. Karena perintah partai itu dukung kader. Kalau Bobby masuk ke Gerindra akan sangat terbuka peluang itu untuk maju dari Gerindra. Pasti kita terbuka bagi siapa saja termasuk Bobby," lanjut Sugiat.
Gerindra sendiri telah membuka pendaftaran calon Gubernur Sumut sejak 10 Mei hingga 17 Mei 2024. Sugiat bilang, sejauh ini beberapa tokoh telah mengambil formulir pendaftaran ke Gerindra.
Terkait apakah Bobby Nasution harus mengambil formulir pendaftaran ke Gerindra Sumut untuk maju Gubernur, Sugiat menyampaikan hal itu tak harus.
Sebab lanjut dia, pembukaan pendaftaran calon kepala daerah di tingkat daerah bagian dari penjaringan berjenjang yang nanti akan dibahas dan diputuskan oleh DPP Gerindra.
Baca juga: Paman Bobby Nasution Jadi Plh Sekda Kota Medan, Amnesty Internasional: Jokowi Kukuhkan Nepotisme
"Sebetulnya untuk pendaftaran calon kepala daerah di tingkat ini untuk masukan ke pusat. Tetap yang menentukan itu DPP, kalau pusat memutuskan Bobby pasti kami tunduk dan patuh," tutupnya.
Sejauh ini, Partai Golkar telah memberikan rekomendasi kepada menantu Presiden Jokowi itu.
PAN pun menyatakan, akan menjadi salah satu partai yang mengusung Bobby di Pilkada Sumut 2024.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, baru-baru ini buka suara soal kemungkinan partainya mengusung Bobby.
Berdasarkan penuturannya, Gerindra telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan mengamanatkan kader internal untuk maju dalam pilkada.

"Secara umum hasil Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra itu mengamanatkan para kader internal menjadi calon gubernur, calon bupati, maupun calon wali kota," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan data-data kader internal untuk diajukan ke DPP Partai Gerindra.
"Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan data-data para kader internal kemudian untuk mengajukan ke DPP mana-mana yang ingin maju baik di pilgub, bupati, maupun wali kota," sambungnya.
Meski demikian, Dasco menyebut, Partai Gerindra terbuka juga untuk mengusung nama-nama di luar kader.
"Oleh karena itu, untuk calon lain yang di luar internal tentunya akan kita lihat juga apa namanya bagaimana kemudian situasi dan kondisi di daerah masing-masing terhadap kader internal di Partai Gerinda," ucapnya.
Di sisi lain, tak jauh berbeda dengan sikap Gerindra, PDIP kemungkinan akan mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada Sumut 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.
"Tampaknya aspirasi dari bawah akan memunculkan kader atau tokoh sendiri dari PDIP," kata Said kepada wartawan, Rabu.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi keinginan Bobby untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di DPD PDIP Sumatra Utara.
"Ya, kalau memang Bobby berkehendak dan berkeinginan tetap izin masuk lewat pintu PDIP, saya apresiasi karena kita tidak bisa melarang keinginan orang per orang," ujarnya.
Namun, Said menuturkan, arus bawah PDIP tampaknya menolak untuk mengusung suami Kahiyang Ayu itu.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Artinya, dari Internal PDIP akan memajukan calon sendiri," ucap Said.
Ia kemudian menjelaskan bahwa perbedaan pilihan atau sikap merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
"Kan tidak perlu juga kalau chemistry-nya tidak nyambung katakanlah disatukan juga tidak baik."
"Tapi tetap, dalam konteks hubungan kita sesama anak bangsa, apresiasi saya kepada Mas Bobby yang berikhtiar untuk terus lewat pintu PDIP," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bobby menyatakan niatnya untuk mendaftarkan diri sebagai bacagub ke semua partai.
Hal ini dibeberkannya selepas menghadiri acara halalbihalal seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Selasa (16/4/2024).
"Ya, nanti kita ambil formulir pendaftaran pencalonan Pilgub Sumut. Kita akan mencoba ke semua partai kalau bisa," ungkapnya.
Terkait sikap PDIP yang sudah menutup pintu, ia mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.
"Nanti, Insya Allah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP)," ucapnya.
Bobby menyebut, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP.
Namun, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemko Medan.
"Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya, ya, tapi urusan kerja."
"Begitu pun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua di-support partai politik," paparnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.