Kecelakaan Maut

Peter Gontha Heran 5 Pekerja Tewas Hirup Gas Eropa Berkabung, di Indonesia 11 Siswa SMK Tewas Tidak

Pengusaha Peter Gontha kembali menyoroti kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok dengan membanding tewasnya 5 pekerja di Italia

Istimewa
Bus pariwisata yang mengangkut pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024). Pengusaha sekaligus politisi Peter Gontha kembali menyoroti kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, yang menewaskan 11 orang. Menurut Peter Gontha, kurang adanya penghormatan dari pemerintah atas tragedi kecelakaan yang menewaskan 11 orang dimana sebagian besar adalah siswa SMK. Peter Gontha lalu membandingkan dengan tewasnya 5 pekerja di Italia karena menghirup gas hidrogen Sulfida yang membuat seluruh Eropa berkabung. 

"Pak Kapolri bayangkan kalau yang menjadi korban adakah anak, istri atau keluarga Bapak. Kebayang nga?

Ini nama korban siswa kecelakaan tersebut;
1. Intan Rahmawati
2. Dimas Aditya
3. Desy Yulyanti
4. Ahmad Fauzi
5. Intan Fauziah
6. Nabila Ayu Lestari
7. Raka
8. Robiatul Adawiyah
9. Tyara
10. Mahesya Putra
11. suprayogi

Ada nama anak bapak Nga disitu?," kata Peter Gontha.

Seperti diberitakan selain menewaskan 11 korban jiwa, belasan korban kecelakaan bus maut di Ciater Subang, Jawa Barat masih menjalani perawatan di rumah sakit Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Selain itu, dari informasi yang dihimpun satu orang menjalani perawatan di RS UIN dan tiga orang lainnya masih di RS Subang.

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan, biaya rumah sakit ditanggung oleh Pemkot Depok.

"Pemkot Depok sudah menanggung biaya. Tadi, kami sudah sampaikan terima kasih karena pak Wali Kota sudah menyampaikan semua biaya In Shaa Allah ditanggung Pemkot Depok," kata Dian.

Menurut Dian, saat ini pihaknya sedang fokus memberikan perawatan kepada korban yang masih dirawat sampai sembuh.

Dian menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan tersebut ke aparat kepolisian dan masih menunggu informasi terbaru.

Baca juga: RS UI Berjibaku Operasi 7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Hampir 24 Jam

"Jadi fokus kami adalah kami menyelesaikan saat ini musibah kami jalani sehingga berjalan dengan baik. kami komunikasi dengan keluarga Korban," jelas Dian.

Satu bulan sebelum informasi kelulusan, pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana sudah memanggil orangtua siswa.

Pertemuan itu untuk membahas acara perpisahan anak-anak kelas 3 SMK Lingga Kencana yang lulus.

Dari hasil pembahasan, disepakati lokasi perpisahan di Bandung, Jawa Barat selama dua hari satu malam yaitu 10 dan 11 Mei 2024.

Hal ini diungkap oleh Pengurus Yayasan Kesekahteraan Sosial, Dian Nurfadila dalam konferensi pers, Minggu (12/5/2024).

"Panitia dari guru, (menggunakan pihak ke tiga travel) iya," kata Dian. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved