Pilkada

Sudirman Said Lebih Melirik Maju di Pilkada Jakarta ketimbang Kembali Bertarung di Jawa Tengah

Teguh Stiawan mengatakan Sudirman Said memang lebih tertarik bertarung di Pilkada Jakarta 2024 daripada di Jawa Tengah.

Wartakotalive.com/ Yolanda Putri Dewanti
Sudirman Said tertarik maju di Pilkada Jakarta 

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Mantan Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024, Sudirman Said mempersiapkan diri maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Tim relawan Sudirman Said (SS), Teguh Stiawan mengatakan Sudirman Said memang lebih tertarik bertarung di Pilkada Jakarta 2024 daripada di Jawa Tengah.

Diketahui, pada Pilkada Serentak 2018, Sudirman mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah.

Saat itu, Sudirman berpasangan dengan politikus PKB yang saat ini menjabat Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Mereka diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.

Sudirman dan Ida menghadapi pasangan calon petahana Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

Baca juga: Ini Nama Empat Cagub Jakarta Jalur Independen yang Sudah Konsultasi terkait Pilkada Jakarta

Baca juga: Krisdayanti Berpeluang Besar Menangi Pilkada Batu, Budi Kabul: Dia Putri Daerah dan Berpengalaman

Ganjar-Yasin diusung PDIP, PPP, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.

Sudirman-Ida kalah dari Ganjar-Yasin.

Mereka memperoleh 7.267.993 suara atau 41,22 persen suara sah. Adapun Ganjar-Yasin memperoleh 10.362.694 suara atau 58,78 persen suara sah.

"Relawan ini kan tidak asal mencalonkan beliau. Sebelumnya kan kita juga Ada diskusi dengan beliau. Dan hasil dari diskusi itu beliau lebih melirik ke wilayah pertarungan di DKI," jelas Teguh saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

Pihaknya, kata dia, tak mempersoalkan wilayah mana yang nantinya akan dijadikan ajang pertarungan bagi pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu di Pilkada serentak 2024.

"Bagi kami mau di DKI atau mau di Jawa Tengah, kami akan berada di sisi beliau," imbuhnya.

Menurutnya, Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu merupakan figur yang potensial dan pas untuk memimpin Jakarta yang akan mengalami transisi fundamental.

"Cara kerja yang profesional, pemahaman akan dinamika politik nasional, dan jejaring stakeholders yang amat luas akan menjadi faktor yang memperkuat posisi Pak Sudirman Said," jelas dia.

"Pak Sudirman Said tumbuh sebagai pribadi dari keluarga sangat sederhana, dia memahami benar apa arti kesejahteraan, bagaimana mentas dari keterbelakangan.  

Dia punya empati yang dalam bagaimana mengentaskan kesejahteraan warga Jakarta yang saat ini masih banyak yang perlu intervensi negara," tutup dia.

Sudirman Said Lobi Elit Parpol untuk Ikut Pilkada Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Sudirman Said mengaku sudah menjalin komunikasi dengan partai politik dalam rencana keikutsertaan sebagai kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

"Di luar ini, saya juga berkomunikasi dengan para pimpinan partai politik (parpol) yang sudah cukup lama meminta saya mempertimbangkan untuk maju menjadi calon kepala daerah," ucap Sudirman kepada Wartakotalive.com, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Nekad, Komjen Dharma Pongrekun Calon Independen Daftar Pilkada Jakarta, Siap Ladeni Ahok atau Anies

Menurutnya, keikutsertaan dalam Pilkada Jakarta berasal dari para simpatisan sejak terlibat aktif mengampanyekan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pilpres Februari lalu.

"Kontestasi politik bagi saya adalah agenda publik, bukan agenda pribadi," ujarnya, Senin (13/5/2024).

"Jadi maju tidaknya akan tergantung kehendak publik," imbuhnya.

"Sebagai warga negara yang baik, tidak ada salahnya bersiap memenuhi panggilan tugas melayani publik sepanjang syarat-syarat dan kapasitas tersedia," jelas pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu.

Sudirman mengatakan, bertarung di Pilkada Jakarta melalui jalur independen lebih banyak tantangannya.

Baca juga: Ahok Ikut Pilkada Jakarta, KPU DKI Masih Tunggu Aturan soal Mantan Napi Maju di Pilgub 2024

"Jalur independen memang lebih banyak tantangannya, tetapi ini juga jalur yang disediakan oleh konstitusi," ujarnya.

"Sebagian komunitas yang memiliki aspirasi agar saya maju mungkin tengah menjajaki jalur independen, kita liat kemungkinannya nanti. Saya harus menghormati inisiatif mereka," ucap mantan Co Captain Timnas AMIN itu.

Pria yang turut pernah menjabat sebagai Wakil Kapten Tim Pemenangan Anies-Muhaimin ini juga memastikan akan diskusi bersama Anies Baswedan terkait Pilkada DKI.

"Suatu hari pasti kita akan diskusikan soal Pilkada DKI dan mungkin pilkada di daerah lain juga," jelas Sudirman, Minggu (12/5/2024).

Sudirman juga mengaku akan berdiskusi dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Heboh PDIP Usung Sri Mulyani di Pilkada Jakarta, Ini Klarifikasi Staf Khusus Menkeu

Dengan harapan mendapat dukungan dari Anies saat ikut Pilkada Jakarta.

"Siapa tahu kali ini Pak Anies akan membantu saya di pilkada, kalau saya jadi maju kan lazimnya persahabatan selalu tolong-menolong," ucapnya.

Sudirman menyatakan keikutsertaan dalam Pilkada Jakarta bukan merupakan agenda personal, melainkan berasal dari keputusan para pendukung seperti tokoh hingga komunitas.

"Urusan maju atau tidak bukan merupakan keputusan pribadi saya, biarkan aspirasi masyarakat mencari jalannya," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Doddy Wijaya mengatakan terdapat empat nama calon gubernur (cagub) jalur perseorangan di Pilkada DKI 2024 yang telah berkonsultasi dengan KPU DKI Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Adapun empat nama tersebut terdiri dari purnawirawan Polri Dharma Pongrekun, eks Menteri ESDM Sudirman Said, Noer Fajrieansyah dan Poempida Hidayatulloh.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 harus mendapat minimal 618.968 dukungan warga.

"Sampai dengan hari ini, kami sudah menerima empat pasangan calon yang sudah berkonsultasi," ucap Dody kepada awak media.

Adapun dari keempat nama tersebut, sudah ada yang mengajukan akses ke sistem informasi pencalonan (silon) untuk melengkapi persyaratan.

Pihaknya, kata dia, mengimbau semua calon independen untuk mengikuti jadwal sesuai ketentuan. Berdasar jadwal, hari ini adalah hari terakhir penyerahan dokumen syarat dukungan.

"Kami menunggu dan mengimbau kepada semua para pakal calon agar mengikuti jadwal sesuai dengan ketentuannya. Yaitu paling lambat hari ini, Minggu 12 Mei, pukul 23.59 untuk dapat menyerahkan syarat dukungan minimalnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," jelasnya.

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved