Kecelakaan Maut

Saksikan Teman-temannya Tewas Dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Devi: Dea Kini Suka Bengong

Saksikan Teman-temannya Tewas Dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Devi: Dea Kini Suka Bengong

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Istimewa via tribunjabar
Bus Maut yang membawa Pelajar SMK Lingga Kencana Depok. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. Korban tewas kemungkinan bakal bertambah jika melihat luka-luka korban 

"Setelah dapat info, saya hubungi mama. Alhamdulilah, bersyukur banget dia selamat. Saudara-saudara dan tetangga semuanya tidak percaya Dea selamat kalau melihat kondisi bus tersebut yang hancur," tutur Devi.

Dalam kecelakaan ini, Dea kehilangan telepon genggam, KTP dan tas selempang.

Kesaksian Korban Selamat

Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam menyisakan trauma bagi para korban selamat.

Hal itu diungkapkan oleh Ega (18), salah satu korban selamat dalam kecelakaan ini.

"Sekarang masih trauma, masih ada rasa takut membayangkan peristiwa itu," kata Ega di SMK Lingga Kencana Depok, Pancoran Mas, Senin (13/5/2024).

Dia menjelaskan bus yang mereka tumpangi mengalami rem blong dalam perjalanan dari Tangkuban Perahu ke Subang.

Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, menyisakan trauma bagi para siswa yang lolos atau selamat dari peristiwa itu. Hal itu diungkapkan oleh Ega (18), salah satu korban selamat dalam kecelakaan ini. Ega berada di dalam bus yang kecelakaan dimana merenggut nyawa 11 orang.
Kecelakaan maut bus Putera Fajar yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, menyisakan trauma bagi para siswa yang lolos atau selamat dari peristiwa itu. Hal itu diungkapkan oleh Ega (18), salah satu korban selamat dalam kecelakaan ini. Ega berada di dalam bus yang kecelakaan dimana merenggut nyawa 11 orang. (Wartakotalive.com/ Hironimus Rama)

"Pagi hari Sabtu (11/5/2024), kami datang dari Bandung ke Tangkuban Perahu. Setelah kunjungi Tangkuban Perahu, kami pulang dan singgah makan di Ciater, Subang. Lalu bus bergerak menuju pusat penjulan oleh-oleh di Ciater," ujarnya.

Dalam perjalanan ke pusat oleh-oleh Ciater, Ega merasakan suasana dalam bus begitu hening. Tak lama kemudian, laju mobil terasa makin kencang.

"Kernet mengatakan rem blong sehingga semua panik dan teriak," ucapnya.

Sesaat kemudian mobil lalu menabrak kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua lalu jatuh terguling-guling.

"Saat bus terguling, saya sudah tidak sadarkan diri. Tetapi badan saya terasa putar kemana-mana," ungkap Ega.

Ketika sadar, Ega mendapati dirinya berada di bangku bagian tengah. Padahal sebelumnya dia duduk di bangku ketiga dari belakang.

"Saya langsung bangun, cari tema duduk sebangku dan membantu dia bangun. Lalu kami keluar lewat atap yang sudah miring dan jebol," papar siswa jurusan Bisnis dan Perdagangan SMK Lingga Kencana ini.

Setelah keluar dari bus, Ega dan teman-temannya dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat di Subang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved