Berita Nasional
Kabinet Prabowo-GIbran Diisukan Membengkak, Pengamat: Ada Kepentingan Bagi-bagi Kekuasaan
Kabinet pemerintahan baru Prabowo-Gibran diisukan jumlah kementerian membengkak lantaran memunculkan ada dugaan hasrat untuk bagi-bagi kekuasaan.
"Kajian waktu itu (jumlah kementerian) sudah cukup, tapi bisa saja lebih daripada itu kalau (dalam) bahasa kiainya lil hajah, ada keperluan, mungkin bisa lebih dari itu," ujarnya saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1445 H Majelis Ulama Indonesia (MUI), di salah satu hotel di Sudirman, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Maruf hanya memberikan masukan agar seyogyanya kepala negara mendatang tetap melibatkan kalangan profesional atau zaken di kementerian.
Sebab kata dia, siapapun sosok yang duduk sebagai pembantu presiden di kementerian merupakan orang yang profesional.
"Sebab, dalam menjalankan tugas, menteri-menteri itu harus profesional," kata Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan, tokoh profesional tersebut dapat berasal dari kalangan partai politik ataupun non politisi.
Termasuk kata dia, masyarakat sipil maupun dari kalangan organisasi masyarakat (ormas).
"Cuma profesionalnya bisa dia merepresentasikan partai-partai politik, bisa juga yang lainnya. Nanti tergantung tentu negosiasinya," ucapnya
(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Kukuhkan Pengurus IHTS, Sandiaga Uno: Pariwisata Kesehatan, Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Sebanyak 17,5 Juta Pekerja UMKM Sudah Terdaftar Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Dapat Bintang Jasa Utama, Apa Jasa Bill Gates untuk Indonesia? |
![]() |
---|
Leony Jawab Tantangan Wali Kota Tangerang Selatan yang Ajak Dialog |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Blak-blakan Tak Sepakat dengan Donald Trump di Sidang PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.