Berita Nasional
Prabowo Subianto Blak-blakan Tak Sepakat dengan Donald Trump di Sidang PBB
Presiden RI Prabowo Subianto berbeda pendapat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam Sidang Majelis Umum PBB.
WARTAKOTALIVE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto berbeda pendapat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Apabila Donald Trump mengkritik PBB habis-habisan, Prabowo Subianto justru memuji kinerja PBB.
Diketahui Donald Trump mendapatkan kesempatan berbicara di urutan kedua dalam Sidang Majelis Umum PBB.
Trump berbicara sebelum Prabowo mendapatkan kesempatan berbicara di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025).
Dalam pernyataannya, Donald Trump mengkritik habis-habisan PBB.
Menurutnya PBB tidak memberikan setimpal dengan apa yang diberikan Amerika Serikat selama ini.
Bahkan Trump menuduh PBB terlibat dalam penyelundupan imigran ke negaranya.
Trump juga menuduh PBB korup lantaran dirinya sebagai pengusaha properti pernah gagal mendapatkan proyek renovasi Kantor PBB yang harganya jauh lebih murah ketimbang yang ditawarkan kompetitor.
Termasuk Trump mengkritik peran PBB dalam perdamaian dunia yang menurutnya sangat nihil untuk saat ini.
“Untuk sekarang yang mereka (PBB) lakukan hanya menulis surat dengan kata-kata yang tegas, tapi tidak pernah menindaklanjuti surat tersebut,” ucap Trump mengkritik kinerja PBB.
Baca juga: Donald Trump Sorot Gebrakan Meja Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB
Berbeda dengan Trump, Prabowo yang berbicara setelah orang nomor satu di Amerika Serikat itu justru memuji PBB.
Menurut Prabowo, selama kiprahnya setelah Perang Dunia II, PBB banyak membantu negara-negara yang baru merdeka agar bisa mandiri secara ekonomi dan politik.
Misalnya saja kata Prabowo, PBB banyak membantu Indonesia untuk keluar dari kemiskinan dan kelaparan sejak awal merdeka.
Namun demikian kata Prabowo, memang saat ini belum seluruh negara bisa mengecap kemerdekaan yang dirasakan seperti Indonesia.
Maka menurut Prabowo, yang harus dilakukan saat ini bukan mengucilkan PBB namun justru harus memperkuat peran PBB agar seluruh negara bisa taat dalam memainkan aturan internasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.