Pembunuhan

Bunuh Rini Usai Setubuhinya, Ahmad Arif Alami Postcoital Dysphoria, Pakar Singgung After Sex Penting

Postcoital dysphoria, perilaku paradoks yang dilakukan Ahmad Arif, dimana membunuh Rini usai menyetubuhinya

Istimewa
Ahmad Arif pelaku pembunuhan Rini Mariany (50) ternyata pengantin baru, yang nikah Maret dan akan gelar resepsi pernikahan 5 Mei. Perilaku paradoksnya disebut postcoital dysphoria. 

"Bayangkan, di saat seseorang tengah dilanda postcoital dysphoria, mitra seks malah bicara hal-hal negatif. Minta uang lebih, mengaku sekedar fake orgasm, menghina tubuh pasangan, atau mengungkit cerita-cerita yang tak menyenangkan lainnya," kata Reza.

Pada saat itu,menurut Reza, tema biasa bisa dianggap menyinggung luar biasa.

"Sehingga, meledaklah postcoital dysphoria ke dalam perilaku kekerasan," tambah Reza.

"Jadi benar kata guru-guru kita: bagi pasutri, after sex sama pentingnya dengan foreplay. Jaga mulut, jaga mood, satu sama lain, pra dan pascaseks," katanya lagi.

Baca berita WartaKotalive.com lainya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved