Resmikan Sekolah Baru di Sedayu City, SIS Group Ajarkan Program Pendidikan Khusus Usia Dini

Program pendidikan usia dini itu didasarkan pada kerangka pengajaran Nurturing Early Learners (NEL) dari Singapura.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Dari kiri ke kanan: Managing Director SIS Group of School, Aditya Barath Sah; Pendiri SIS Group of School, Jaspal Sidhu; Marketing Director SIS Group of School, Indra Erwin; Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool, Nicola Krause; Deputy Head Teacher SIS Preschool Sedayu City, Malen Jacob saat peresmian SIS Preschool Sedayu City di Jakarta, Rabu, (24/4/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM — SIS Group of School meresmikan sekolah baru, SIS Preschool Sedayu City, untuk pendidikan anak usia dini di kawasan Sedayu City, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2024).

SIS Group of School didirikan pertama kali pada tahun 1995 di Jakarta Selatan oleh Jaspal Sidhu, seorang warga negara Singapura.

Selain SIS Preschool Sedayu City, SIS Group of Schools telah mengoperasikan sejumlah sekolah di Indonesia, diantaranya SIS South Jakarta, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, serta empat sekolah lainnya di luar negeri yaitu di Korea, Myanmar, dan India.

Jaspal Sidhu mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa sejak seorang anak dilahirkan hingga usia enam tahun, adalah masa krusial untuk perkembangan otak manusia sehingga memberikan peluang penting untuk menyerap pendidikan.

Menurutnya, pendidikan anak usia dini (preschool) yang berkualitas tidak hanya dapat mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional seumur hidup dan pengembangan holistik.

Baca juga: Kumpulan Soal Ujian IPS dan Kunci Jawaban untuk Kelas 9 SMPMts Tahun 2024

Baca juga: Awas Jangan Sembarangan Kurangi Konsumsi Gula, Ini Faktor yang Harus Dipertimbangkan

“Saya berani mengatakan bahwa SIS Preschool Sedayu City merupakan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan program pengajaran khusus dari Singapura yang diakui secara global,” ungkap Jaspal Sidhu, dalam pernyataan resminya, Rabu (24/4/2024).

Jaspal Sidhu menjelaskan bahwa program pendidikan usia dini itu didasarkan pada kerangka pengajaran Nurturing Early Learners (NEL) dari Singapura.

Program pengajaran ini juga mengintegrasikan praktik yang didukung penelitian dari Reggio Emilia dan Montessori.

Jaspal Sidhu menggarisbawahi bahwa pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signifkan terhadap pengembangan keterampilan STEAM (Sains, Teknologi, Engineering (Teknik), Art (Seni), dan Matematika), meningkatkan kinerja akademis, serta kesuksesan jangka panjang.

Oleh karena itu, kata dia, tindakan dan pengaruh orang tua selama masa kanak-kanak secara signifkan mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak.

Baca juga: Puluhan Dokter Pemeriksa Kesehatan Pelaut Ikuti Bimtek yang Digelar Ditjen Hubla

Baca juga: Akting Cut Syifa dan Mischa Chandrawinata Bikin Penonton Baper hingga Diminta Pacaran dan Menikah

“Gedung sekolah mutakhir ini, didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, mengutamakan keselamatan sebagai ftur desain fundamental,” ujarnya.

Jaspal Sidhu pun menyebut bahwa setiap area dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan.

Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, memberikan peluang pembelajaran eksperimental. “Pendekatan ini memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri,” imbuhnya.

Managing Director SIS Group of School, Aditya Barath Sah menambahkan bahwa pendekatan pembelajaran aktif itulah yang membedakan SIS Group dan memberikan pengalaman pendidikan inovatif yang berbeda dari lemabga penyelenggara pra-sekolah lainnya.

Menurutnya, pendekatan yang ditekankan SIS Group of School merujuk pada Child (anak) yang merupakan singkatan dari Collaboration and community development (Kolaborasi dan pengembangan komunitas), Holistic Development (pertumbuhan holistik), Integrated project-based learning (pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi), Language-rich environment (Lingkungan kaya bahasa), dan Diversity (Keragaman).

Baca juga: BTS Hot Brew Coffee Kini Hadir di Indonesia, Dikemas dalam Kemasan Eksklusif dari Album BTS: Proof

Baca juga: Kebakaran Toko Bingkai, Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Buat Regulasi Keselamatan Ruko

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved