Pilpres 2024
PDIP Ngeyel, Gugat Hasil Pilpres 2024 ke PTUN, Silfester Matutina: Kalau Jantan Tarik aja Menterinya
Meski MK telah memutus sengketa hasil Pilpres 2024, PDIP belum menyerah. Meeeka berupaya gugat ke PTUN. Ini bikin geram kubu Prabowo-Gibran.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika kubu 01 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah legawa menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024, lain halnya dengan kubu 03.
Kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diuisung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo, justru ngeyel.
Mereka, terutama PDIP tak mau menerima putuisan MK, meski bersifat final dan mengikat.
Baca juga: PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Tim Hukum Merah Putih Nilai Sudah Lewat Tenggang Waktu
Bagi PDIP sebuah perjuangan tak akan beres, jika target belum tercapai.
Karena itu PDIP mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Atas fakta itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, pun bereaksi.
Menurut Silfester, PDIP lebih baik menarik seluruh menterinya dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia meyakini bahwa upaya PDIP ke PTUN itu tidak akan bisa menggagalkan Prabowo-Gibran yang sudah resmi menjadi calon presiden dan wakil presiden terpilih.
Baca juga: Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Kaum Betawi Serukan Rekonsialiasi dan Persatuan Nasional
Adapun sejumlah kader PDIP masih berada di dalam kabinet Jokowi, seperti Tri Rismaharini, Azwar Anas, hingga Yasonna Laoly.
"Kenapa harus mereka ajukan PTUN terus bikin statement agar KPU membatalkan penetapan pleno presiden-wapres terpilih hari ini di KPU? Padahal, kita tahu bahwa putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu sudah final, jadi memang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Seluruh penyelenggara pemilu harus mematuhi itu. Jadi tidak ada masalah," ujar Silfester saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
"Menurut saya, kalau langkah mereka PTUN itu belum ada sejarahnya langkah-langkah ini bisa batalkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Maksud saya, lebih baik daripada capek-capek untuk PTUN, yang paling gampang itu PDIP menarik menteri-menterinya dari kabinet Pak Jokowi. Karena itu yang lebih memungkinkan dan gampang untuk dilakukan," katanya lagi.
Silfester mengatakan, langkah PDIP yang menggugat proses penyelenggaraan Pilpres 2024 ke PTUN merupakan salah satu bentuk emosi PDIP kepada Jokowi.
Baca juga: PDIP Gugat Hasil Pemilu ke PTUN, Ini Tanggapan Otto Hasibuan
Selain itu, Silfester mengungkit PDIP yang menyebut bahwa Jokowi dan Gibran sudah bukan kader mereka lagi.
"Kalau begitu, kan berarti sekarang menteri-menterinya harus ditarik dong, gentleman juga. Mengatakan Pak Jokowi dan Gibran bukan anggota PDIP, tapi kok masih betah di kabinet Jokowi? Lebih jantan, bijaksana itu PDIP tarik seluruh menteri biar diganti sama orang-orang yang benar-benar sehati dengan Presiden Jokowi," kata Silfester.
Sebelumnya, Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU RI menunda penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan pada Rabu ini.
Pilpres 2024
PDIP
Silfester Matutina Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Mahkamah Konstitusi (MK)
Ganjar-Mahfud
Presiden Jokowi
Prabowo-Gibran
Gayus Lumbuun
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.