Kriminalitas

Bukan Buat Dipreteli, Ini Motif Utama Komplotan Curanmor di Tambora Curi Sampai 37 Sepeda Motor

Agak Beda memang, Tapi Bukan Buat Dipreteli, Ini Motif Utama Komplotan Curanmor di Tambora Curi Sampai 37 Sepeda Motor

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
37 sepeda motor hasil curian komplotan RKS di Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (25/4/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sukses menggasak 37 unit sepeda motor sejak dua buoan beraksi, tepatnya Februari hingga April 2024.

Puluhan sepeda motor itu kemudian disimpan di sebuah kontrakan kawasan Jakarta Barat.

Namun, buka untuk dipreteli atau dijual 'bodong', sepeda motor itu rencananya akan digunakan para pelaku, yakni RKS (21), RS (28), dan BS (25) sebagai modal untuk membuka rental motor.

Nantinya, rental itu akan jadi mata pencaharian ketiga pelaku setelah pensiun menjadi maling.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida disampaikan RS, otak komplotan curanmor.

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida dalam konfetensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (25/4/2024).
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida dalam konfetensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (25/4/2024). (Warta Kota)

Diketahui, ketiga pelaku itu saling bertemu lewat media sosial lewat perekrutan individu yang dilakukan oleh pelaku RS.

"Pimpinan di tiga orang ini si RS yang sebagai joki. Dia yang merekrut dua lainnya. Dia residivis pernah dihukum atas tindak pidana yang sama," kata Kompol Donny Harvida dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (25/4/2024).

"Mereka berkenalan via medsos, kemudian RS ini pernah di dalam menjalani hukuman, dia menghubungi salah satunya," imbuhnya.

Setelah terkumpul, ketiganya bersepakat untuk melancarkan aksi pencurian di berbagai tempat, mulai dari Tambora, Cengkareng, hingga Grogol Petamburan.

Kemudian, mereka menaruh motor hasil curiannya itu di sebuah kontrakan wilayah Kalianyar, Jakarta Barat.

Aksi itu sengaja dilakukan lantaran mereka ingin membuka usaha jangka panjang.

"Mereka ada niat menyewakan kendaraan-kendaraan tersebut. Buka usaha rental kendaraan roda dua," kata Donny.

Kendati begitu, Donny mengatakan bahwa beberapa motor hasil curian pelaku turut dijual untuk memenuhi kebutuhannya.

"Jadi ada beberapa kendaraan yang sudah dijual di media sosial," ungkap Donny.

Menurutnya, para pelaku menjual kendaraan motor hasil curian tersebut kepada penadah berinisial U di Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved