Berita Nasional

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pemilu, PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP 2 Mei 2024

Sidang Gugatan PDIP ke PTUN akan digelar 2 Mei 2024. TKN Minta PDIP tarik semua menterinya yang ada di Kabinet Indonesia Maju

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Tim hukum PDIP usai mengajukan gugatan terhadap KPU ke PTUN, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2024). Menurut rencana sidang gugatan ke Komisi Pemilihan Umum itu akan digelar pada 2 Mei 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina, menyebut emosi PDI Perjuangan terhadap Presiden Joko Widodo belum reda.

Hal tersebut dapat dibaca dari langkah-langkah PDIP yang terus mencoba mengganjal kemenangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Silfester Matutina pun menantang PDIP untuk menarik semua kader yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi.

Sebagai catatan, saat ini ada beberapa kader PDIP di Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi Abudullah Azwar Anas, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

"PDIP masih saja mengajukan gugatan terkait hasil Pilpres di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Saya kira ini bentuk emosi PDIP terhadap Presiden Jokowi yang belum reda," kata Silfester.

Baca juga: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres Besok, PDIP: Tunda Dulu, Hormati Proses Hukum di PTUN

PDIP juga sempat mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar menunda penetepan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilu.

Silfester meyakini bahwa upaya PDIP ke PTUN itu tidak akan bisa menggagalkan Prabowo-Gibran yang sudah resmi menjadi calon presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kenapa harus mereka ajukan PTUN terus bikin statement agar KPU membatalkan penetapan pleno presiden-wapres terpilih hari ini di KPU?

Padahal, kita tahu bahwa putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu sudah final, jadi memang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat.

Seluruh penyelenggara pemilu harus mematuhi itu. Jadi tidak ada masalah," ujar Silfester saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

"Menurut saya, belum ada sejarahnya langkah-langkah seperti itu bisa batalkan kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran.

Maksud saya, lebih baik daripada capek-capek untuk PTUN, yang paling gampang itu PDIP menarik menteri-menterinya dari kabinet Pak Jokowi.

Baca juga: Seru, Partai Golkar dan PAN Saling Klaim Jadi Rumah bagi Keluarga Jokowi dan Gibran

Karena itu yang lebih memungkinkan dan gampang untuk dilakukan," katanya lagi.

Selain itu, Silfester mengungkit PDI-P yang menyebut bahwa Jokowi dan Gibran sudah bukan kader mereka lagi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved