Demonstrasi

Sebelum Bubarkan Diri, Massa Aksi Tuntut MK Diskualifikasi Prabowo-Gibran Sempatkan Bakar Ban

Dari pantauan Warta Kota di lokasi, terdengar pernyataan peserta aksi yang akan kembali datang pada Senin (22/4/2024) nanti.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Suasana demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Beberapa menit sebelum membubarkan diri pukul 17.00 WIB, massa aksi yang menuntut mahkamah konstitusi mendiskualifikasi Prabowo-Gibran bakar sejumlah ban bekas dan sampah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

Asap hitam pun membubung tinggi ke langit.

Sementara saat api membara, sejumlah peserta aksi menyempatkan diri berfoto dengan sejumlah gaya.

Dari pantauan Warta Kota di lokasi, terdengar pernyataan peserta aksi yang akan kembali datang pada Senin (22/4/2024) nanti.

Diketahui, Senin mendatang Mahkamah Konstitusi akan memutuskan hasil sengketa Pemilu Presiden tahun 2024.

Baca juga: Pendukung Prabowo-Gibran Batal Demo, Relawan Anies-Muhaimin Gelar Aksi di Kawasan Patung Kuda

Saat massa membubarkan diri, tampak pula anggota polisi berjaga-jaga.

Pasalnya, di sisi seberang kubu massa aksi pendukung demokrasi yang berjalan saat ini tengah melakukan aksi unjuk rasa pula.

Keduanya hanya dipisahkan oleh pagar yang dibuat oleh kepolisian dan dijaga ketat. 

Baca juga: Penjelasan Yusril Mengapa Putusan MK No 90 Bermasalah, tapi Pencalonan Gibran Sah

Tak lama setelah massa aksi yang menuntut mahkamah konstitusi mendiskualifikasi Prabowo-Gibran bubar, polisi langsung memadamkan api dengan APAR (alat pemadam api ringan).

Memasuki pukul 17.20 WIB'an, giliran massa pro demokrasi membubarkan diri. 

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan 2.713 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Personel gabungan tersebut terdiri dari TNI, Pol PP serta Dishub.

Kata Susatyo, personel dibagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas.

Baca juga: Demokrat Ikhlas Jika Ada Partai Politik Pendukung 01 dan 03 Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran 

"Sementara itu untuk rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Apabila para pengunjuk rasa mulai berdatangan maka jalur yang akan kami tutup dan kami alihkan," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved