Perayaan Idulfitri

Pemerintah Apresiasi ASN yang Kerja saat Idulfitri, Menpan-RB: Karena Negara Harus Tetap Hadir

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiai ASN yang tetap kerja saat lebaran.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi ASN yang tetap bertugas saat Idulfitri. Karena negara harus hadir melayani masyarakat, apa pun keadaannya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi kepada aparatur sipil negara (ASN) yang tetap bertugas saat perayaan Idulfitri.

Bagi ASN yang merayakan Lebaran ini, tentu sangat berat. Dalam hati kecil pasti menggerutu.

Baca juga: Idulfitri Jatuh 10 April, Ini Hikmahnya Menurut Ketua MUI Asrorun Niam Sholeh

Namun, karena sudah komitmen sejak awal menjadi ASN, rasa galau itu harus dijauhkan.

Biar saat bertugas ketika Idulfitri bisa total dan hasilnya maksimal.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan Idulfitri 1445 Hijriyah, Rabu (10/4/2024), berbarengan antara pengikut Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Para ASN yang umumnya bekerja saat Idulfitri adalah mereka yang bertugas di sektor perhubungan, dan berbagai fungsi pelayanan lainnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jemaah Diminta Hadir Lebih Awal

"ASN harus tetap hadir dan menjaga kualitas pelayanan publik, karena negara harus senantiasa hadir untuk rakyat dan masyarakat, walaupun masyarakat sedang libur dan cuti bersama," ujar pria yang akrab disapa Menteri Anas ini dalam siaran persnya, Selasa (9/4/2024).

Menteri Anas juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada masyarakat khususnya segenap ASN yang tersebar di seluruh Indonesia yang merayakan Idul Fitri.

Dia pun berpesan agar seluruh ASN memanfaatkan momentum Lebaran untuk meningkatkan jalinan silaturahmi kepada sesama rekan ASN, juga dengan atasan dan para stafnya.

"Kepada seluruh ASN, manfaatkanlah Hari Raya Idul Fitri ini untuk menjalin dan meningkatkan tali silaturahmi, terutama dengan para rekan sesama ASN," ucapnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menetapkan Idulfitri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menetapkan Idulfitri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024). (Alfian Firmansyah/Warta Kota)

"Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik untuk negara dan masyarakat." lanjuit Menteri Anas.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini pun menjelaskan jika para ASN tentu ingin memberikan pelayanan yang prima, baik untuk negara dan masyarakat.

Oleh karenanya, kata dia, silaturahmi yang baik antara para ASN sangat penting untuk terbina dengan baik.

Lebih lanjut, Menteri Anas menghimbau kepada seluruh ASN mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang libur lebarannya dan segera kembali bertugas ke instansi masing-masing pada Selasa (16/4/2024).

Hal itu mengingat rangkaian hari libur dan cuti bersama yang durasinya cukup lama, dan ASN harus kembali melaksanakan pelayanan publik untuk seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat menjaga ketertiban dan kembali merajut persatuan.

Hal itu disampaikan setelah ia mengumumkan Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024).

“Kami mohon untuk memberikan imbauan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk selalu menjaga ketertiban selama masa Lebaran dan masa liburan,” ujar Yaqut dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4/2024).

Bagi Yaqut, tanggung jawab itu harus diemban oleh semua masyarakat.

Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya rekonsiliasi setelah kontestasi elektoral Pemilu 2024.

“Perjuangan politik sudah usai, kita doakan agar Indonesia bisa segera mendapatkan kejayaan dan kemajuan,” sebut Yaqut.

“Perjuangan menuju fitri juga sudah usai, semoga kita semua kembali menjadi pribadi-pribadi, diri-diri yang murni, jernih, tanpa ada dosa satu dengan yang lainnya,” tutur Yaqut.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh menyampaikan seruan serupa.

Asrorun mengatakan, Idulfitri 1445 Hijriah harus membawa semangat rekonsiliasi nasional.

“Sekaligus juga momentum rekonsiliasi nasional setelah kita terfragmentasi di dalam perbedaan perbedaan politik," ucapnya.

"Dan, kebersamaan ini berada di dalam satu titik dan komitmen kita membangun bersama untuk mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” imbuh Asrorun.

“Inilah etos dan juga spirit serta semangat bersamanya Idul Fitri 1 Syawal 1445 yang perlu kita optimalkan,” tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved