Kecelakaan Tol
Ini Hasil Evaluasi Korlantas Polri Terkait Contraflow Setelah Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan beberkan hasil evaluasi contraflow yang diterapkan di jalur tol saat mudik Lebaran 2024.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korlantas Polri membeberkan hasil evaluasi penerapan contraflow di jalur tol.
Hal itu dilakukan setelah terjadinya kecelakaan beruntun yang memakan 12 korban jiwa di jalur contraflow Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024).
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan bahwa evaluasi pertama yakni akan ada penempatan safety car atau kendaraan pengawalan.
Hal tersebut guna mengontrol setiap laju kendaraan yang masuk jalur contraflow di jalan tol.
Adapun batas maksimal kecepatan di jalur contraflow yakni 60 kilometer (KM) per jam.
"Safety car itu nanti akan dikawal, seperti kalau kita nonton balapan. Jadi tidak ada yang mendahului dari safety car," kata Aan, Selasa (9/4/2024).
"Nah itu yang kami pertahankan untuk kecepatan itu dengan dikawal safety car, baik itu berbentuk mobil atau motor dari kami," ujar Aan.
Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan di KM 58, Waldan dan Jasmin Dikenal Anak Soleh, Rajin Salat, & Hafiz Alquran
"Jadi ketika sampai nanti dari KM 70 sampai KM 47, sekitar 22 kilometer, jika yang di depan selesai, akan ada yang mengawal lagi. Petugas akan bersiaga selama 24 jam. Itu akan kami kawal sehingga kecepatan ini bisa kami pelihara," tutur Aan.
Evaluasi kedua adalah dengan menyiapkan kendaraan derek serta ambulans agar lebih cepat menangani kecelakaan.
"Terjadi crash, kami akan siapkan derek, ambulans, dan beberapa kendaraan yang bisa cepat untuk menangani permasalahan tersebut. Itu akan kami siapkan, kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga," jelas Aan.
Kemudian petugas akan mengombinasikan water barrier dengan cone-cone sebagai penanda pembatas jalan contraflow dan jalur normal.
"Pembatas antara contraflow dengan jalur reguler atau jalur normal, itu akan kami rapatkan. Dan akan dikombinasikan dengan water barrier, kemudian cone-cone, kemudian pada malam hari kami pasang lampu penerangan atau lampu selang itu," papar Aan.
"Ini dimaksudkan untuk isyarat kepada dua arah, baik dari Jakarta maupun sebaliknya. Ini saya lihat, karena saya tanyakan juga ke ahli, kalau 20 KM itu masih memungkinkan tidak? Ternyata sangat memungkinkan," imbuh Aan.
BERITA VIDEO: Rekaman Video Amatir Detik-Detik Kecelakaan Maut KM 58 di Tol Japek
kecelakaan tol Cikampek
Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Kecelakaan Tol Japek km 58
kecelakaan
bus Primajasa
mudik lebaran 2024
Korlantas Polri
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
contraflow
Polisi Duga Sopir Mobil Gran Max Memacu Kendaraan Lebih dari 100 km/jam dan Tak Ada Jejak Pengereman |
![]() |
---|
Jadi Korban Kecelakaan di KM 58, Waldan dan Jasmin Dikenal Anak Soleh, Rajin Salat, & Hafiz Alquran |
![]() |
---|
Sopir Bus Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Diperiksa Sebagai Saksi dan Sudah Pulang ke Rumah |
![]() |
---|
3 Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58 Ternyata Warga Bogor, Identifikasi Terus Dilakukan |
![]() |
---|
Polisi Bakal Dalami Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Maut KM 58, Diduga Mobil GranMax Travel Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.