Pilgub Jakarta
Anies Menaruh Asa pada Koalisi Perubahan, NasDem dan PKS Punya Jagoan Sendiri di Pilgub Jakarta
Nasib Anies Baswedan di Pilgub Jakarta tak jelas, kemungkinan besar tak ikut, karena tak ada parpol yang mengusung, meski elektabilitas tinggi.
Isra mengatakan, ada empat partai politik di posisi senior partner yang berpotensi membangun koalisi untuk mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta 2024.
Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Dari landskap data yang ada, didapat hasil tidak ada satu pun partai yang dapat mengusung calon kepala daerah sendiri, meskipun PKS berada di puncak perolehan kursi dengan 16 persen kursi atau 16.68 persen dari total suara sah. Tapi tidak ada yang mencapai 20 persen kursi atau 25 persen total suara sah," ucap Isra Ramli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Menurutnya, keempat partai politik tersebut akan membentuk koalisi dengan lain untuk mengusung empat pasangan calon.
"Ada kemungkinan Pilkada Jakarta memunculkan banyak calon, potensinya bisa empat paslon yang maju," paparnya.
Isra menambahkan, berangkat dari semanga transformasi bangsa, maka diharapkan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang menjadi refleksi terjadinya rekonsiliasi untuk membangun Indonesia.
Peluang Anies Menang
Anies Baswedan disebut punya modal untuk diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 oleh Koalisi Perubahan.
Adapun Koalisi Perubahan adalah koalisi tiga partai politik, yakni Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Anies disebut memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi di DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 di tingkat DKI Jakarta, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 41,07 persen.
Presentase itu hanya beda tipis dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 41,67 persen.
Selain itu jika diusung menjadi cagub DKI Jakarta, Anies juga bisa tetap eksis di panggung politik.
Hal ini merupakan keuntungan bagi Anies yang sudah tidak lagi memiliki jabatan publik setelah lengser dari jabatan lalu kalah dalam Pilpres 2024.
"Karena itu, jika dia mengejar karier politiknya, tentu akan berusaha untuk mencari jabatan-jabatan publik, termasuk Gubernur DKI Jakarta," ucap Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Arif mengatakan, Gubernur DKI Jakarta bagaikan sebuah panggung politik yang besar.
Para tokoh yang menjabat bisa meningkatkan atau menjaga eksistensi dan elektabilitas mereka di dunia politik.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pendekar Banten Deklarasikan Dukung Paslon Cagub dan Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono |
![]() |
---|
Curhat Jusuf Hamka ke Ahok, Nggak Jadi Maju di Jakarta Karena KIM Usung RK |
![]() |
---|
Anies Akui Makin Nyaman Komunikasi dengan Ahok, Bersatu di Pilkada Jakarta? |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Sulit Menangi Pilgub Jakarta, Pengamat: Nama Anies Masih Sangat Harum |
![]() |
---|
Belum Tentu Usung Anies Baswedan, PKS Buka Peluang Dukung Nonkader di Pilgub Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.