Pilgub Jakarta

Anies Menaruh Asa pada Koalisi Perubahan, NasDem dan PKS Punya Jagoan Sendiri di Pilgub Jakarta

Nasib Anies Baswedan di Pilgub Jakarta tak jelas, kemungkinan besar tak ikut, karena tak ada parpol yang mengusung, meski elektabilitas tinggi.

|
Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Peluang Anies Baswedan untuk ikut Pilgub Jakarta tampaknya berat, mengingat tak ada parpol yang amu mengusung. Sebab, parpol di Koalisi Perubahan sudah punya jagoan masing-masing. 

Penolakan ini dalam bentuk apapun termasuk jika ditawari posisi menjadi menteri.

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman berpotensi maju di Pilgub Jakarta.
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman berpotensi maju di Pilgub Jakarta. (WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI)

Bahkan, Anies pun tak mau didukung oleh Prabowo atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika akan maju di Pilgub Jakarta.

Bagi, Anies harga diri dan martabat jauh lebih tinggi, ketimbang jabatan.

Sikap tegas dan konsisten Anies kepada Prabowo dan Jokowi, karena kedua tokoh itu dianggap telah melukai demokrasi demi kekuasaan.

"Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana. Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya," kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco, Jumat (29/3/2024).

Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.

Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.

"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat," ujarnya.

"Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi, tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan, begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," lanjutnya.

Menurut Refly, Anies masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilgub Jakarta.

Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies memilih istiqomah lewat jalur perubahan.

Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.

"Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan," ucapnya.

"Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung, soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun, itu sesuatu yang belum diputuskan, sesuatu yang masih dalam pertimbangan," lanjutnya.

Pendiri Naradata.ID Isra Ramli memprediksi Pilgub Jakarta 2024 bakal diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved