Kecelakaan
Muncul Informasi GrandMax yang Terbakar di KM 58 Tol Japek Travel Ilegal, Polisi Masih Mendalami
Kapolri datang bersama Menteri Perhunungan Budi Karya Sumadi dengan pejabat tinggi Polri maupun Polda Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
Listyo Sigit menerangkan, sejauh ini pihak Kepolisian masih terus berupaya mendapatkan ciri-ciri korban meninggal karena kondisi luka korban meninggal cukup berat.
Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dengan metode pos mortem.
"Perlu saya jelaskan saat ini dilaksanakan oleh Kepolisian khususnya, dibantu TNI dengan pemerintah daerah dan rekan-rekan Kementerian Perhubungan. Kita sedang berupaya untuk mendapatkan ciri-ciri korban dengan langkah-langkah pos mortem," ungkapnya.
Dia menambahkan, sejauh ini hasil identifikasi dari 12 jenazah yakni 7 laki-laki dan 5 wanita.
12 jenazah itu belum seluruhnya teridentifikasi karena dikenali. Sehingga pihaknya masih proses pos mortem dengan mengambil jaringan tubuh maupun properti lainnya dari para korban.
"Dari 12 jenazah itu 7 laki-laki dan 5 wanita dan sedang dalam proses pos mortem ambil jaringan dan juga properti-properti yang mungkin masih bisa dapat dan tadi diinformasikan juga dapat 2 KTP dari Ciamis dan Kudis, sudah kita hubungi," katanya.
Teknologi TAA akan Digunakan
olisi akan menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, Senin (8/4/2024).
Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan hingga menewaskan sembilan orang yang ada di dalam mobil Gran Max.
Sedangkan ada dua orang dari kendaraan lain mengalami luka berat. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Terios serta bus Primajasa.
Dalam kecelakaan tersebut, Gran Max dan Terios terbakar. Sementara Primajasa rusak di bagian depannya.
"Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari polda gabungan dengan Mabes Polri, Korlantas, dengan menggunakan TAA, ya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, kepada wartawan, di RSUD Karawang, Senin.
"Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab kecelakaan yang terjadi," sambung jenderal bintang dua itu.
Adapun TAA dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental.
Di sisi lain, sebanyak 13 kantong jenazah telah dibawa dari lokasi kecelakaan tersebut.
Kecelakaan Tragis di Tol JORR Jatiasih, Sopir Truk Pengangkut Elpiji Tewas |
![]() |
---|
Pengemudi Mobil Listrik yang Tabrak Dua Anggota PPSU di Jaksel Belum Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan PPSU Kelurahan Pejaten Timur hingga Akhirnya Diamputasi |
![]() |
---|
Polisi Amankan Pengemudi Mobil yang Tabrak 2 Petugas PPSU Kelurahan Pejaten Timur |
![]() |
---|
Ngantuk dan Baru Kehilangan Anak, Pengemudi Mobil MG Tabrak 2 PPSU Kendarai Gerobak Motor di Jaksel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.