Kecelakaan
Irdella Geram Alamat Rumah Ayahnya Digunakan pada Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek
Irdella menuturkan, sikap geramnya diawali ketika ia tengah menjemur baju di lantai dua kediaman rumahnya.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Listyo Sigit menerangkan, sejauh ini pihak Kepolisian masih terus berupaya mendapatkan ciri-ciri korban meninggal karena kondisi luka korban meninggal cukup berat.
Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah dengan metode pos mortem.
"Perlu saya jelaskan saat ini dilaksanakan oleh Kepolisian khususnya, dibantu TNI dengan pemerintah daerah dan rekan-rekan Kementerian Perhubungan. Kita sedang berupaya untuk mendapatkan ciri-ciri korban dengan langkah-langkah pos mortem," ungkapnya.
Dia menambahkan, sejauh ini hasil identifikasi dari 12 jenazah yakni 7 laki-laki dan 5 wanita.
12 jenazah itu belum seluruhnya teridentifikasi karena dikenali. Sehingga pihaknya masih proses pos mortem dengan mengambil jaringan tubuh maupun properti lainnya dari para korban.
"Dari 12 jenazah itu 7 laki-laki dan 5 wanita dan sedang dalam proses pos mortem ambil jaringan dan juga properti-properti yang mungkin masih bisa dapat dan tadi diinformasikan juga dapat 2 KTP dari Ciamis dan Kudis, sudah kita hubungi," katanya.
Teknologi TAA akan Digunakan
olisi akan menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut di KM 58 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, Senin (8/4/2024).
Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan hingga menewaskan sembilan orang yang ada di dalam mobil Gran Max.
Sedangkan ada dua orang dari kendaraan lain mengalami luka berat. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Terios serta bus Primajasa.
Dalam kecelakaan tersebut, Gran Max dan Terios terbakar. Sementara Primajasa rusak di bagian depannya.
"Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari polda gabungan dengan Mabes Polri, Korlantas, dengan menggunakan TAA, ya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, kepada wartawan, di RSUD Karawang, Senin.
"Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab kecelakaan yang terjadi," sambung jenderal bintang dua itu.
Adapun TAA dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental.
Di sisi lain, sebanyak 13 kantong jenazah telah dibawa dari lokasi kecelakaan tersebut.
Pemuda Kendarai Mobil Isuzu Oleng Tabrak 3 Motor di Jalan BSD Raya, 1 Ojol Tewas 2 Luka-luka |
![]() |
---|
Bus Transjakarta Tabrak Kendaraan Parkir dan Rumah Warga di Cakung Jakarta Timur, Enam Orang Luka |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari ini, ASN Wanita Tewas Hindari Lubang di Pancoran Jaksel, Gigi Rontok Kena Aspal |
![]() |
---|
Nasib Sopir Bus TransJakarta Usai Kecelakaan Tabrak Empat Ruko di Pulogebang Jaktim |
![]() |
---|
Hantam 4 Ruko di Cakung dan Telan 6 Korban, Bus TransJakarta Tabrak Mobil Vonny, Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.