Mudik Lebaran

15 Tahun Jadi Sopir AKAP Tak Pernah Lebaran Bareng Keluarga, Istri Berasa Kayak 'Janda'

Selama 15 tahun itu pula, Febri tak pernah merasakan lebaran bersama keluarga di kampung halamannya, Pandegelang, Banten

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Febriana Herani (32), sopir bus AKAP tujuan Sumatera saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat 

"Paling yang bikin sedih itu istri kayak janda karena saya enggak ada di rumah. Jadi saya suka minta ya sudah paling doain saja," ungkap dia.

Lebih lanjut, Febri menyampaikan jika kesulitan menjadi sopir AKAP tidak sampai di situ.

Dirinya harus menahan sabar karena lamanya perjalanan saat lebaran tiba.

Pasalnya, waktu tempuh perjalanan bisa dua kali lipat dari hari-hari biasanya.

"Ini sekarang ke Sumatera. Kalau ke Sumatera paling lama 12 jam, tapi kalau untuk saat ini bisa 1 hari satu malam," katanya.

Untuk menyiasati kelelahan, sopir PO bus Armada Jaya Perkasa itu mengaku kerap bergantian istirahat dengan tiga orang kru mobil lainnya.

Biasanya, masing-masing kru akan istirahat atau tidur selama 5 jam sekali, guna mengatasi ngantuk dan kelelahan saat berkendara.

"Untuk di PO kami itu minimal satu bis ada tiga kru, yang duanya driver (sopir), yang satunya untuk asisten. Jadi kalau yang satu ngantuk, gantian yang satu istirahat," jelas Febri.

Kini, dia hanya berharap perjalanan menuju Sumatera berjalan lancar tanpaada kendala apapun.

Dia juga berharap, para penumpangnya bisa sampai di tujuan dengan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga masing-masing.

"Semoga lancar ini. Saya akan sopirin sampai H+7 lebaran," pungkas dia. (m40)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved