Pemudik Ngomel Macet 15 Km menuju Pelabuhan Merak, Polda Banten Langsung Lakukan Penyekatan

Sedangkan lanjut Abdul Karim, ritme kendaraan harus disamakan dengan kapasitas kapal yang akan bergerak dari Merak ke Bakauheni agar seimbang.

"Karena kapasitas kapal juga terbatas, dermaganya juga terbatas sedangkan kendaraan yang masuk puluhan ribu," jelasnya.

Akan tetapi diungkapkan Abdul Karim, masalah di Pelabuhan Bakauheni sudah teratasi, sebab pihaknya sudah melakukan koordinasi.

Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kembali, Polda Banten akan memberlakukan delay sistem atau penyekatan.

"Jadi polanya, kapal tiba langsung bongkar, terus langsung berangkat kembali (Ke Merak) jadi tidak menunggu penumpang dari Bakauheni," pungkasnya.

Antrean motor pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatra juga mengular di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Minggu (7/4/2024).

Pantauan TribunBanten.com, antrean motor pemudik terlihat dari area tunggu penyebrangan hingga ke luar gerbang tiket pemeriksaan.

Pemandangan itu terlihat sejak pukul 03.00 WIB hingga sekarang.

Pemudik yang lama menunggu antrean serentak membunyikan klakson motor, hingga membuat Pelabuhan Ciwandan yang semula sunyi menjadi ramai.

Satu pemudik, Yanti menyebut telah mengantre di Pelabuhan Ciwandan sekira pukul 00.30 WIB.

Ia merasa kesal karena antrean tersebut masih lama.

"Saya sudah dua jam mengantre, badan udah pegal-pegal," kata Yanti kepada wartawan.

Yanti mengaku sengaja melakukan aktivitas mudik ke Pulau Sumatra pada malam hari.

Mudik ini merupakan mudik kedua kali yang dilakukan Yanti.

"Kalau siang panas dan haus. Sementara saya masih puasa," ujar dia.

Pemudik lain, Ibrahim mengaku sudah mengantre sekira 1 jam. Dia terlihat meninggalkan sepeda motor untuk istirahat di pinggir jalan.

"Udah ada 1 jam mah saya di sini, motornya di depan (Antrean). Sengaja saya tinggal dulu karena mau istirahat," katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News