Pembunuhan

Pembunuhan Praka Supriyadi di Bekasi, Bermula Bantu Teman Wanita yang Dipaksa Mesum dengan Pelaku

Pembunuhan anggota TNI AD Praka Supriyadi di Bekasi bermula saat korban membantu teman wanitanya yang dipaksa berhubungan intim dengan pelaku Aria

wartakotalive.com, Ramadhan L Q
Polisi menyebut tewasnya seorang anggota TNI, Praka S, yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3/2024), bermula dari bantu teman wanita yang dipaksa mesum oleh pelaku. Adapun pelaku dalam kasus tersebut diketahui berinisial AWR atau biasa dipanggil Aria. 

Sejumlah warga segera memberikan pertolongan dan memanggil ambulans untuk membawa anggota TNI AD tersebut ke rumah sakit.

Saat berjalan ke ambulans, Praka Supriyadi sempat berpesan kepada warga agar kejadian yang menimpanya tidak menimbulkan kehebohan.

Keterangan ini diungkap oleh Sumiyati (53), seorang warga yang rumahnya persis di samping lokasi ditemukannya Praka S.

Sumiyati mengatakan Praka S sangat kuat meski dalam kondisi terluka. Menurut dia, darah yang membasahi tubuh Praka S berasal dari kepala dan lengan.

Menurut Sumiyati, anggota TNI meminta agar warga tidak ramai-ramai mengantarnya ke rumah sakit.

"Dia naik ambulans saja masih sendiri enggak mau digotong dan bilang 'Jangan ramai-ramai bang, saya malu sama komandan'," ungkap Sumiyati dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi oleh seorang warga dan petugas keamanan TPST Bantargebang.

Namun, Praka S tidak bisa diselamatkan. Korban meninggal dunia di rumah sakit.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Praka S di Bekasi, Diperiksa Intensif di Polda Metro

Berdasarkan pengakuan Praka Supriyadi, dirinya bersimbah darah karena mengalami kecelakaan.

Namun, menurut informasi yang Sumiyati dengar, tim dokter dari RSUD kota Bekasi memastikan bahwa luka yang dialami Praka S akibat bacokan.

"Kalau kata rumah sakit itu pembacokan bukan kecelakaan," ujar Sumiyati.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait mengatakan, Praka S mengembuskan nafas terakhir saat mendapat perawatan di UGD RSUD Kota Bekasi.

Rico menuturkan, Praka S ditemukan bersimbah darah karena mengalami luka pada bagian kepala belakang dan luka di lengan.

Praka S yang bertugas di satuan Pomdam III/Siliwangi itu ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Jumat (29/3/2024) pukul 03.30 WIB.

Praka S ditemukan oleh warga sekitar yang kemudian melapor ke kepolisian bahwa ada peristiwa kecelakaan. (m31)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pembunuhan Anggota TNI AD, Dibacok 4 Kali hingga Tewas Bersimbah Darah"

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved