Berita Nasional

Ribuan Pemuda Suarakan Dukungan DK PBB, Tuntut Yordania dan Mesi Buka Perbatasan untuk Palestina

Ribuan Pemuda Suarakan Dukungan DK PBB, Tuntut Yordania dan Mesi buka Perbatasan untuk Kemanusiaan Palestina

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Presidium For You Palestine (FY) Hadi Kusuma saat menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Mesir, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024) petang. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Ribuan pemuda di Jakarta menyuarakan dukungan terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2728 yang disepakati pada Senin (25/3/2024) lalu, menjadi dasar tak terbantahkan bagi segenap negara dan masyarakat sedunia untuk segera menyelamatkan rakyat Gaza, Palestina dari kehancuran akibat kejahatan Israel.

Koordinator Aksi For You Palestine (FYP), Muhammad Syauqi Hafiz mengatakan, tuntutan gencatan senjata di bulan Ramadan harus dihormati semua pihak, dan dilakukan secara berkelanjutan.

Pihaknya juga menuntut pembebasan semua sandera dan memastikan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.

“Itu merupakan poin-poin resolusi yang disepakati dan wajib dilaksanakan,” ujar Syauqi kepada wartawan pada Jumat (29/3/2024).

Syauqi mengatakan, orasi itu telah disampaikan di dua titik, yakni Kantor Kedutaan Yordania, di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan dan depan Kedutaan Besar Mesir, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024) petang.

Tak kalah penting, Syauqi juga mendesak adanya perluasan aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza.

Selain itu, menegaskan kembali tuntutan untuk menyingkirkan segala hambatan terhadap bantuan kemanusiaan dalam skala besar.

“Hal ini sesuai hukum humaniter internasional dan khususnya yang ditekankan oleh Resolusi 2712 (2023) dan 2720 (2023),” katanya

Resolusi DK PBB disambut pihak pejuang Palestina, dengan menyatakan kesiapan dan kesediaannya melepas para warga Israel yang ditahan.

Sikap ini justru berbanding terbalik dengan Israel yang malah melakukan pembangkangan dengan mengecam resolusi tersebut.

“Bahkan semakin bertambah serangan pembantaian rakyat Gaza,” tuturnya.

Indikasi pembangkangan Israel terhadap PBB kembali dipertontonkan, bahkan hanya beberapa jam setelah Resolusi DK PBB itu diterbitkan.

Penjajah Israel melakukan aksi serangan genosida secara brutal dengan menghujani pengungsian Rafah (wilayah selatan Gaza, Palestina) dengan bom-bom rudalnya, yang membuat makin bertambahnya korban dari kalangan sipil, yang sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.

“Hal ini jelas mempertontonkan sikap tidak menghormati bahkan membangkang terhadap Resolusi DK PBB yang baru saja diterbitkan, sekaligus menambah catatan pelanggaran HAM dan hukum internasional oleh Israel,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved