Rudapaksa

Citra PSI Remuk, Anthony Norman Lianto Rudapaksa Wanita Muda saat Menstruasi

Badai menerpa PSI, partai milik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Karena ada kadernya, merudapaksa wanita saat menstruasi. Terlalu...

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
W (berkacamata hitam dan bermasker), korban rudapaksa oleh Ketua PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto, stres dan trauma. Dia berharap pelaku dihukum berat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat ini tengah naik daun, meski gagal meloloskan wakilnya ke DPR RI.

Dengan perolehan suara 2,8 persen di Pemilu 2024, tentu itu sangat mengecewakan.

Namun, itu tak seberapa. Pukulan terberat justru datang dari kadernya sendiri, Anthony Norman Lianto, Ketua PSI Jakarta Barat.

Baca juga: Kronologi Rudapaksa Dilakukan Ketua DPD PSI Pada Buzzer yang Baru Kerja Sehari

Sebab pria berusia 32 tahun itu baru saja menghancurkan partai yang dikomandoi oleh Kaesang Pangarep, lewat perbuatan bejatnya.

Anthony Norman Lianto baru saja dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap seorang wanita berinisial W (29).

Kepada wartawan, W menceritakan aksi bejat Norman kala melakukan tindakan tak senonoh kepadanya.

Meski masih diselimuti oleh rasa takut yang mendalam, W tetap berupaya menceritakan peristiwa demi peristiwa kelam yang dialaminya sehari setelah ia menjadi buzzer PSI.

Baca juga: Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Hal itu dilakukan W semata agar ia mendapatkan keadilan dan pelaku dihukum setimpal.

Kepada wartawan, W bercerita jika dia telah dirudapaksa dengan penuh paksaan oleh terduga pelaku, Anthony Norman Lianto.

Semua itu bermula tatkala W mengetahui adanya lowongan sebagai bagian dari PSI melalui informasi di laman resmi partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu.

Lantaran tengah membutuhkan uang untuk hidup di perantauan, W pun langsung melampirkan lamaran ke situs tersebut.

"Tanggal 29 November saya disuruh datang untuk ke Kopdarwil PSI dan di tanggal 4 Desember 2023 saya ditawari jadi buzzer atau prajurit media sosial untuk meningkatkan elektabilitas," ujar W kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Tak butuh waktu lama, keesokan harinya W langsung diminta datang oleh Norman ke Kantor PSI Jakarta Barat.

"Tapi pada saat saya datang ke sana sepi enggak ada orang, enggak ada siapa-siapa," kata dia.

Di tengah kebingungannya itu, W mendapat telepon dari Norman untuk makan malam bersama.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved