Film Kiblat
MUI Melarang Film Kiblat, Ervan Ismail: LSF Belum Nyatakan Lulus Sensor, Masih Proses Peninjauan
Poster film Kiblat bikin gaduh, selain seram juga menyiratkan penyimpangan terhadap agama tertentu. Hal ini bikin MUI geram.
"Ayah yang dikagumi Ainun ini ternyata menjadi guru spiritual yang menyesatkan banyak orang," kata Bobby Prasetyo di Bioskop XXI Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Cerita film Kiblat mengisahkan tentang perjalanan Ainun untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah.
Ainun menyadari bahwa bapak yang tidak pernah mengasuhnya, adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan, yang akan menjauhkan dia dari kiblat yang sebenarnya.
Di kampung yang cukup jauh, Ainun tinggal bersama uwaknya (kakak dari ibunya) dan hidup sederhana tanpa mengetahui orang tuanya.
Semua tampak baik-baik saja, hanya satu yang tampak tak biasa, dan tak sesuai syariat seharusnya.
Ainun sangat mengagumi Abah Mulya dari televisi dan hal ini sudah seringkali diingatkan Uwa bahwa itu tidak sesuai syariat.
Sedangkan Abah Mulya dikisahkan adalah pemimpin sebuah padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung, kampung yang makmur dan sejahtera.
Abah terkenal dengan kesaktiannya dalam menyembuhkan segala penyakit dan melipatgandakan uang.
Kesaktiannya sangat terkenal hingga seringkali media massa meliput kegiatan Abah Mulya di padepokan.
Ainun dan Rini, sahabatnya, yang dimainkan Ria Ricis, sering memperagakan Abah yang dikaguminya.
Bagas (Arbani Yasiz), kakak santri paling tua, ikut mengabadikannya dengan handycam walaupun dia tidak setuju dan sering kali menasehati Ainun.
Akhirnya semua terungkap bahwa Abah Mulya adalah ayah kandung Ainun saat berita kematiannya yang misterius muncul di televisi.
Dimulailah perjalanan Ainun ke padepokan Abah.
Ainun tertarik karena merasa memiliki keterikatan kuat dengan Abah Mulya, walau ditentang Bagas dan Rini yang merasa aneh dengan kejanggalan di desa itu, seperti tidak ada adzan maupun orang yang sholat.
Ajeng, istri ketiga Abah, memperingatkan Ainun, Bagas dan Rini untuk tidak berlama-lama di padepokan dan segera pergi.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.